Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganggu Orang Video Call, Remaja di Kampar Riau Dibunuh

Kompas.com - 21/02/2024, 17:25 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com-Polisi menangkap seorang laki-laki bernama Irwan Saputra (21) karena menganiaya dua remaja di Tapung, Kabupaten Kampar, Riau

Salah satu korban sampai tewas karena ditusuk dengan belati. 

"Pelaku saat ini sudah kami amankan," kata Kepala Kepolisian Sektor Tapung Kompol Nursyafniati melalui pesan singkat, Rabu (21/2/2024). 

Baca juga: Kronologi Ayah di Jambi Bunuh Anaknya yang Berusia 12 Tahun, Cekik Korban yang Main Layang-layang

Nursyafniati mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (17/2/2024), sekitar pukul 23.30 WIB.

Awalnya, korban dan pelaku duduk berdekatan di depan sebuah toko di pinggir Jalan Raya Petapahan-Simpang Gelombang, Desa Gading, Kecamatan Tapung.

Saat itu, kedua korban dan teman lainnya berkumpul dan bernyanyi dengan suara yang keras.

Pelaku yang tak dikenali korban duduk di sebelahnya sedang video call dengan pacarnya.

"Karena merasa terganggu dengan suara keras korban dan teman-temannya, pelaku menegur supaya tidak berisik," kata Nursyafniati.

Namun, korban dan teman-temannya tidak menghiraukan, yang membuat pelaku semakin sakit hati. Pelaku bahkan menganjak korban berkelahi, tapi korban tidak mau.

Baca juga: Kronologi Santri di Makassar Aniaya Junior hingga Tewas dan Berakhir Damai

Tidak lama kemudian, korban menjumpai pelaku yang mana posisi mereka sama-sama berdiri.

Pelaku lalu mengeluarkan sebilah belati dari pinggangnya dan menusuk dada kanan korban Dian Pramono Lumban Raja.

Melihat korban berdarah, seorang temannya, Ricard Eduardo Sitinjak berusaha membantu. Namun, pelaku malah membacok kepala Ricard.

"Korban yang mengalami luka tusuk, dibawa teman-temannya ke praktek dokter. Namun, dokter tidak sanggup menanganinya dan disarankan ke rumah sakit," sebut Nursyafniati.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekayasa Pembunuhan Jadi Kecelakaan, Pria di Ponorogo Bunuh Tetangganya Saat Mabuk

Rekayasa Pembunuhan Jadi Kecelakaan, Pria di Ponorogo Bunuh Tetangganya Saat Mabuk

Regional
Pantai Koka Flores: Rute, Daya Tarik, dan Harga Tiket

Pantai Koka Flores: Rute, Daya Tarik, dan Harga Tiket

Regional
Stadion Benteng Reborn Sukses Bangkitkan Sportainment di Kota Tangerang

Stadion Benteng Reborn Sukses Bangkitkan Sportainment di Kota Tangerang

Regional
Pengurus Panti di Belitung Cabuli Remaja Perempuan Sejak 2022

Pengurus Panti di Belitung Cabuli Remaja Perempuan Sejak 2022

Regional
Tebang Pohon dalam Hutan Lindung, Petani di Rote Ndao NTT Ditangkap Polisi

Tebang Pohon dalam Hutan Lindung, Petani di Rote Ndao NTT Ditangkap Polisi

Regional
Jembatan Putus di Maluku Tengah, Ratusan Mobil Terjebak

Jembatan Putus di Maluku Tengah, Ratusan Mobil Terjebak

Regional
Truk Tabrak Motor di Jalan Lingkar Salatiga, Dua Orang Tewas

Truk Tabrak Motor di Jalan Lingkar Salatiga, Dua Orang Tewas

Regional
Pencari Pasir di Tambang Galian C Mojokerto Tewas Tertimpa Batu

Pencari Pasir di Tambang Galian C Mojokerto Tewas Tertimpa Batu

Regional
Biaya Perakitan Jadi Alasan Warga Demak Menolak Bantuan Rumah Apung

Biaya Perakitan Jadi Alasan Warga Demak Menolak Bantuan Rumah Apung

Regional
Banjir Luwu, 210 KK Terdampak, Warga Butuh Bahan Makanan

Banjir Luwu, 210 KK Terdampak, Warga Butuh Bahan Makanan

Regional
ASN Disdukcapil Nunukan Tersangka Pelecehan Seksual Tak Ditahan

ASN Disdukcapil Nunukan Tersangka Pelecehan Seksual Tak Ditahan

Regional
Kirab Waisak Candi Mendut-Borobudur, Ribuan Umat Buddha Padati Jalanan

Kirab Waisak Candi Mendut-Borobudur, Ribuan Umat Buddha Padati Jalanan

Regional
Terungkap Motif Pembantu Bunuh Majikan di Lembang, Dendam dan Ingin Kuasai Harta Korban

Terungkap Motif Pembantu Bunuh Majikan di Lembang, Dendam dan Ingin Kuasai Harta Korban

Regional
Pengungsi Rohingya dari Perairan Malaysia Mendarat di Langkat, Warga Menolak

Pengungsi Rohingya dari Perairan Malaysia Mendarat di Langkat, Warga Menolak

Regional
Kru Eksebisi WWF dari Korea Selatan Ditemukan Meninggal di Hotel Bali, Sempat Mengeluh Sesak

Kru Eksebisi WWF dari Korea Selatan Ditemukan Meninggal di Hotel Bali, Sempat Mengeluh Sesak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com