PEKANBARU, KOMPAS.com - Anggota Kelompok Penyelenggara Pengumutan Suara (KPPS) meninggal dunia di Riau bertambah jadi dua orang.
Sebelumnya, seorang anggota KPPS di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Werman (48) meninggal dunia diduga karena kelelahan.
Kali ini, anggota KPPS di Desa Pangkalan Serik, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, bernama bernama Beruno (34), meninggal.
Baca juga: Petugas KPPS di Bandung Barat Meninggal Dunia Kelelahan Usai Bertugas Kawal Pemilu
Kapolsek Siak Hulu, AKP Asdisyah Mursyid saat dikonfirmasi menyebut, Beruno meninggal dunia setelah menjalankan tugas sebagai KPPS.
"Almarhum meninggal dunia di luar tugas atau sudah selesai bertugas," kata Asdisyah melalui pesan WhatsApp, Minggu (18/2/2024) malam.
Berdasarkan keterangan dari pihak puskesmas dan bidan Desa Pangkalan Serik, Beruno meninggal dunia diduga karena serangan jantung.
Baca juga: Real Count Pilpres di Riau: Prabowo-Gibran Unggul dengan 51,32 Persen di Riau
Sebelum meninggal dunia, pada waktu pemilu, Rabu (14/2/2024), Beruno melakukan tugasnya sebagai anggota KPPS. Sehari kemudian, ia merekap C1 sampai pukul 12.00 WIB.
Pada Jumat (16/2/2024), Beruno pergi ke Pekanbaru mengantarkan buah duku untuk keluarganya sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah itu, kembali ke Desa Pangkalan Serik pada pukul 20.00 WIB.
"Almarhum kemudian makan nasi goreng di rumahnya. Lebih kurang 45 menit setelah itu, ia merasakan sesak dan meminum obat yang biasa dikonsumsi," sebut Asdisyah.
Beruno kemudian tidak sadarkan diri dan mulutnya mengeluarkan cairan. Pihak keluarga memanggil bidan desa, namun Beruno dinyatakan sudah meninggal dunia.
"Informasi yang kita terima dari puskesmas dan bidan desa, almarhum pernah berobat 5 tahun yang lalu di salah satu rumah sakit di Pekanbaru dan dinyatakan sakit jantung, dan harus dilakukan pemasangan ring. Namun pasien tidak mau. Sejak itu tidak ada kontrol lagi ke rumah sakit. Hanya membeli obat saja," sebut Asdisyah.
Sementara rekomendasi keterangan sehat untuk persyaratan menjadi petugas KPPS, tambah dia, dikeluarkan oleh bidan praktek mandiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.