Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Rumah Siswa SMK Pembunuh Satu Keluarga di PPU Dirobohkan...

Kompas.com - 11/02/2024, 15:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Pada Selasa (6/2/2024) malam itu, JND tak hanya membunuh, tetapi juga diduga memperkosa SW dan RJS karena kedua jasad korban ditemukan tanpa pakaian.

Kapolres PPU, AKBP Supriyanto membenarkan adanya tindak pemerkosaan tersebut.

“Dari keterangan pelaku, setelah melakukan pembunuhan, ia melakukan pemerkosaan terhadap ibu dan anak yang dewasa setelah itu ditinggalkan,” kata AKBP Supriyanto, Selasa (6/2/2024).

Sakit hati

Kapolres mengatakan motif pembunuhan berdasarkan penyelidikan awal adalah karena sakit hati atau dendam.

Sebelumnya sempat ada konflik sepele antara keluarga tersangka dan korban, yaitu masalah ayam dan korban belum mengembalikan helm yang telah dipinjam selama tiga hari.

“Sementara ini, dendam karena percekcokan antartetangga sebelah, permasalahan ayam, kemudian juga korban meminjam helm belum dikembalikan selama tiga hari,” kata dia.

Sedangkan dari pihak keluarga bercerita bahwa korban RJS pernah menjalin hubungan asmara dengan pelaku, tetapi hubungan itu tak direstui orangtua RJS karena RJS sudah memiliki pasangan lain.

Baca juga: Fakta Terbaru Kasus Siswa SMK Bunuh Satu Keluarga di Penajam Paser Utara, Polisi Gelar Rekonstruksi

Kronologi

Peristiwa malam itu berawal saat JND minum minuman keras bersama teman-temannya tak jauh dari rumah korban, Selasa (6/2/2024) dini hari.

Tersangka sempat pulang ke rumahnya untuk mengambil parang tanpa gagang sepanjang 60 sentimeter. Ia lalu menuju rumah korban, untuk membunuh para korban.

“Luka korban rata-rata di kepala,” ujar Supriyanto.

Baca juga: Fakta Terbaru Kasus Siswa SMK Bunuh Satu Keluarga di Penajam Paser Utara, Polisi Gelar Rekonstruksi

Setelah membunuh, pelaku juga mengambil tiga ponsel para korban dan uang tunai Rp 300.000, kemudian pulang ke rumah untuk berganti baju.

JND kemudian mengajak kakaknya melapor ke RT dan beralibi bahwa ia melihat ada tiga hingga sepuluh orang yang melakukan aksi pembunuhan tersebut.

“Selesai melakukan pembunuhan, tersangka mengajak kakaknya ke pak RT untuk melapor terkait adanya kasus pembunuhan ini, ia beralibi kalau pelakunya bukan dia,” jelas dia.

JND awalnya dimintai keterangan polisi sebagai saksi, namun keterangannya tidak masuk akal dan justru bukti-bukti mengarah pada JND.

JND pun ditetapkan sebagai tersangka tunggal dalam pembunuhan tersebut. Usia tersangka masih di bawah umur dan statusnya adalah pelajar di salah satu SMK di Babulu.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Hilangkan Trauma dan Cegah Aksi Anarkis, Rumah Pembunuh Satu Keluarga di Babulu PPU Dirobohkan, 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

9 Rumah Terbakar di Bantaran Rel Solo, BI Ganti Sebagian Uang yang Hangus

9 Rumah Terbakar di Bantaran Rel Solo, BI Ganti Sebagian Uang yang Hangus

Regional
Lansia Bersepeda Luka Berat Ditabrak Ibu Hamil Bawa Motor

Lansia Bersepeda Luka Berat Ditabrak Ibu Hamil Bawa Motor

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Selokan Sukoharjo, Tak Ada Tanda Penganiayaan

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Selokan Sukoharjo, Tak Ada Tanda Penganiayaan

Regional
Korban Banjir Lahar di Sumbar Butuh Genset hingga Pompa Air

Korban Banjir Lahar di Sumbar Butuh Genset hingga Pompa Air

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Kolom Abu Tebal Mengarah ke Timur Laut

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Kolom Abu Tebal Mengarah ke Timur Laut

Regional
Lagi, Calon Haji Embarkasi Solo Meninggal, Total 2 Orang

Lagi, Calon Haji Embarkasi Solo Meninggal, Total 2 Orang

Regional
Seorang Guru di Sikka Tewas Tertabrak Pikap, Korban Terseret 9 Meter

Seorang Guru di Sikka Tewas Tertabrak Pikap, Korban Terseret 9 Meter

Regional
Berprestasi di Bidang Matematika, Siswi SD Asal Banyuwangi Ini Bertemu Elon Musk di Bali

Berprestasi di Bidang Matematika, Siswi SD Asal Banyuwangi Ini Bertemu Elon Musk di Bali

Regional
Warisan Budaya Sriwijaya Berjaya: Dekranasda Sumsel Juara Umum Dekranas 2024

Warisan Budaya Sriwijaya Berjaya: Dekranasda Sumsel Juara Umum Dekranas 2024

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Terima Aspirasi Sejumlah Tokoh Banten

Pj Gubernur Al Muktabar Terima Aspirasi Sejumlah Tokoh Banten

Regional
Ribuan Mahasiswa dan Warga Doa Bersama untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar

Ribuan Mahasiswa dan Warga Doa Bersama untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar

Regional
Hari Kebangkitan Nasional, Ketum PP Muhammadiyah Berharap Pemimpin Baru Wujudkan Kedaulatan Indonesia

Hari Kebangkitan Nasional, Ketum PP Muhammadiyah Berharap Pemimpin Baru Wujudkan Kedaulatan Indonesia

Regional
Cerita Satu Keluarga Selamat dari Banjir Lahar Dingin Usai Panjat Loteng

Cerita Satu Keluarga Selamat dari Banjir Lahar Dingin Usai Panjat Loteng

Regional
Menganyam Rotan, Menganyam Hidup...

Menganyam Rotan, Menganyam Hidup...

Regional
Pasangan Petahana Sutarmidji-Norsan Maju Pilkada Kalbar

Pasangan Petahana Sutarmidji-Norsan Maju Pilkada Kalbar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com