GROBOGAN, KOMPAS.com - Banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah meluas hingga mengepung kawasan perkotaan Purwodadi, Rabu (7/2/2024).
Berdasarkan pantauan, banjir mulai deras menggenangi permukiman hingga akses jalan kota sejak Selasa (6/2/2024) tengah malam.
Rabu pagi, banjir luapan Sungai Lusi itu berangsur melimpas menutup sejumlah jalan protokol.
Aktivitas perekonomian pun nyaris lumpuh akibat kedalaman air mencapai sekitar 50-60 sentimeter.
Beberapa jalan pun terpaksa ditutup warga menggunakan palang bambu dan kursi kayu. Mayoritas warga lebih memilih bertahan di rumah menunggu air surut.
Baca juga: Banjir Grobogan: Jalur Utama Semarang-Purwodadi Lumpuh Total, Dialihkan Lewat Demak
Sejumlah pertokoan, perkantoran, serta pusat perbelanjaan terpaksa diliburkan.
Bahkan fasilitas kesehatan, kawasan alun-alun, kompleks Pendopo Pemkab Grobogan termasuk Kantor Bupati juga terendam banjir.
Jamak pengendara motor yang nekat melintasi jalan berujung mogok. Ada juga yang terpaksa menerobos melalui trotoar jalan.
Baca juga: Update Banjir Grobogan: Seorang Bocah Tewas Tenggelam di Sawah yang Terendam Banjir
Kondisi seperti itu bertahan hingga malam ini sekitar pukul 20.00 WIB.
Sekda Grobogan Anang Armunanto mengatakan, untuk penanganan banjir di kecamatan lain di luar Purwodadi, Pemkab Grobogan sudah berupaya memperbaiki sejumlah tanggul sungai yang jebol di wilayahnya.
Sementara untuk mengurangi debit banjir di wilayah perkotaan, Pemkab Grobogan hari ini membuka pintu air "Bendung Klambu" yang arus airnya berujung mengalir ke wilayah Kabupaten Kudus dan Demak.
"Bendung Klambu dibuka sudah sesuai SOP. Untuk tanggul-tanggul yang jebol kami datangkan alat berat untuk perbaikan. Jadi karena sifatnya tanggap darurat, maka penanganan pun segera," kata Anang Rabu malam.
Baca juga: Saat Banjir di Grobogan Terjang 12 Kecamatan dan Rendam 2.662 Rumah...
Menurut Anang, untuk mencukupi kebutuhan logistik warga, Pemkab Grobogan bersama pemangku kepentingan lain telah mengoperasikan dapur umur di sejumlah wilayah terdampak banjir.