Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Satu Keluarga di Penajam Paser Utara, 5 Orang Tewas, Pelaku Masih SMK

Kompas.com - 07/02/2024, 12:15 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan tiga anaknya menjadi korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oleh JND, seorang siswa SMK di Kabupaten Penajem Utara, Kalimantan Timur.

Kasus pembunuhan tersebut terjadi di Desa Babulu, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Selasa, (6/2/2024) dini hari.

Kini, pihak kepolisian telah menangkap pelaku yang tak lain juga tetangga korban.

Pelaku mengakui bahwa motif pembunuhan tersebut adalah karena cintanya ditolak oleh RJS (15), salah satu dari kelima korban.

Lima korban yang twas telah dimakamkan pada Selasa sore di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Babulu Laut.

Baca juga: Kronologi dan Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Penajam Paser Utara

Pelaku padamkan listrik

Sebelum melakukan aksinya, pelaku yang berinisial JND sengaja memadamkan listrik di rumah korban.

Di dalam rumah korban terdapat lima anggota keluarga, yakni Waluyo (35) ayah atau kepala keluarga, SW (34) ibu, RJS (15) anak perempuan pertama, VDS (11) anak kedua laki-laki, ZAA (3) anak ketiga laki-laki.

Setelah mematikan listrik, pelaku masuk sambil membawa parang. Saat itu di dalam rumah hanya ada SW dan tiga anaknya.

Sementara itu korban Waluyo yang sedang berada di luar rumah, kembali pulang. Saat akan masuk ruang tamu, ia juga dibunuh oleh JND.

Baca juga: 5 Mobil Diterjang Longsor Saat Melintas, Satu Keluarga di Taput Tewas

Setelah itu, JND menghabisi nyawa SW dan tiga anaknya.

Sayid, salah seorang tetangga korban menjelaskan bahwa lima jenazah yang merupakan satu keluarga, korban pembunuhan sadis itu dibawa ke rumah duka kediaman milik Suwito, ayah dari Waluyo (kepala keluarga yang menjadi korban).

"Saat pemakaman hampir ribuan orang datang menghadiri, termasuk saat jenazah tiba di rumah duka," kata Sayid, Selasa (6/2/2024).

Menurut Sayid, banyaknya pelayat yang datang karena keluarga korban ini memang dikenal orang baik.

"Korban ini memang dikenal oleh tetangga adalah warga yang baik dan menjadi jemaah Masjid Assidiq di RT 18 Desa Babulu Laut," katanya.

Baca juga: 4 Rumah Milik Satu Keluarga di Bima Ludes Terbakar

Sayid mengaku terakhir kali bertemu korban (ayah) saat berangkat ke sawah, Senin (5/6/2024).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian 'Vina Cirebon' 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Menyoal Kasus Kematian "Vina Cirebon" 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com