Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persentase Kematian akibat Demam Berdarah di Kendal Tertinggi Se-Indonesia

Kompas.com - 06/02/2024, 12:45 WIB
Slamet Priyatin,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Persentase kematian karena kasus demam berdarah (DB) di Kabupaten Kendal Jawa Tengah, tertinggi di Indonesia, yakni mencapai 1,4 persen.

Jika dibandingkan dengan tingkat nasional, persentasenya di bawah 1 persen.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Parno, mengatakan, pada 2023 kasus DB di Kabupaten Kendal menurun dibanding 2022.

Namun, angka kematian akibat DB pada 2023 meningkat.

Baca juga: Fogging Dinilai Kurang Efektif, Dinkes Demak Bakal Aktifkan Jumantik Tekan DBD

“Pada tahun 2022, kasus DB di Kabupaten Kendal sebanyak 457. Pada tahun 2023, turun menjadi 373 kasus. Namun yang meninggal akibat kasus DB tersebut, jumlahnya sama, yaitu 29 orang,” kata Parno, Selasa (6/2/2024).

Terkait dengan hal itu, pemerintah Kabupaten Kendal telah melakukan rapat koordinasi dengan camat dan dinas terkait untuk menekan kasus DB.

“Kami juga lebih mengaktifkan lagi petugas pemberantasan jentik nyamuk,” ujar Parno.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Kendal, Sugiono membenarkan bahwa persentase kematian akibat DB di Kabupaten Kendal, tertinggi di Indonesia.

Sementara persentase kasus DBD, Kabupaten Kendal masuk 10 besar.

Oleh sebab itu Sugiono menegaskan, perlu adanya audit penanganan kasus DB, yang tujuannya mencari tahu, mana yang harus diperbaiki dalam penanganan kasus tersebut.

“Untuk bulan Januari 2024 ini, sudah ada 34 kasus, dan meninggal ada 9 orang,” kata Sugiono.

Baca juga: 1.062 Orang di Kalsel Terjangkit DBD, 8 Meninggal Dunia

Sugiono menjelaskan, pihaknya akan membagi 2 sesi untuk menekan kasus DB.

Pertama sesi kasus pencegahan. Untuk sesi ini, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan camat dan dinas terkait.

“Kita terus mengimbau agar masyarakat terus melakukan kerja bakti di kampungnya. Kita lakukan 3 M (menguras, menutup, dan mengubur), ujar Sugiono.

Untuk sesi kedua, yaitu penanganan.

Menurut Sugiono, semua puskesmas di Kabupaten Kendal, sudah mempunyai laboratorium. Ia meminta supaya pasien yang sakit, dan gejalanya mirip sakit DB, supaya mengecek darahnya dil aboratorium.

“Nanti akan ada surat edaran bupati kepada camat dan pemerintah desa supaya ada anggaran untuk pengelolaan lingkungan supaya bersih,” tutup Sugiono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com