Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sosialisasi Pemilu ke Pelabuhan-pelabuhan Rakyat di Bengkalis

Kompas.com - 06/02/2024, 11:36 WIB
Idon Tanjung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pelabuhan rakyat di Kelurahan Pergam dan Mesim, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, cukup ramai dipadati warga untuk menyeberang, Selasa (6/2/2024) pagi.

Warga dari pulau terluar di wilayah ini, hendak menyeberang ke daratan Sumatera, yaitu ke Kota Dumai.

Keramaian warga tersebut dimanfaatkan petugas kepolisian Polsek Rupat untuk melakukan sosialisasi Pemilu 2024, yang tinggal menghitung hari.

Kepala Polsek Rupat AKP Siswoyo mengatakan, sosialisasi dan edukasi pemilu dilakukan anggota Pembinaan Masyarakat (Binmas) dan Bhabinkamtibmas Polsek Rupat.

Baca juga: Sosialisasi Pemilu ke Makreuh, Desa Tertua dan Bersejarah di Bengkalis

"Hari ini, kami sosialisasi pemilu ke warga di pelabuhan-pelabuhan yang hendak menyeberang dari Rupat ke Dumai," ujar Siswoyo.

Dia menjelaskan, sosialisasi ini sebagai bentuk cooling system di tengah masyarakat untuk memastikan kondisi keamanan dan ketertiban yang baik dan kondusif.

Selain menjaga kondusivitas menjelang pesta demokrasi, petugas juga mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi menyalurkan hak pilihnya.

"Pemilu serentak sebentar lagi. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat menyalurkan hak pilihnya dan menjaga situasi kamtibmas," ucap Siswoyo.

Di samping itu, petugas juga mengimbau masyarakat yang hendak menyeberang ke Kota Dumai untuk berhati-hati dan menjaga keselamatan.

Sebab, transportasi yang digunakan untuk mengarungi lautan itu hanya menggunakan kapal tradisional pompong.

Baca juga: Polisi Sosialisasi Pemilu kepada Narapidana di Pekanbaru

Dikatakan Siswoyo, pelabuhan penyeberangan rakyat ini sudah lama digunakan masyarakat Rupat. Jauh sebelum adanya sarana penyeberangan yang lebih modern, yaitu kapal roro.

"Saat ini masih banyak masyarakat memanfaatkan sarana penyeberangan tradisional ini, karena dapat mempersingkat waktu perjalanan bagi masyarakat Pulau Rupat menuju Pulau Bengkalis dan juga ke Kota Dumai."

"Jarak tempuh sekitar satu jam, dan ongkos Rp 50.000 per orang," sebut Siswoyo.

Keberadaan kapal pompong masih banyak dimanfaatkan warga untuk mempersingkat waktu menyeberangi lautan. Meski dari segi keselamatan masih kurang aman.

Namun, petugas mengingatkan kepada pemilik tranportasi untuk tetap memerhatikan keselamatan penumpang.

Baca juga: Sosialisasi Pemilu Saat Kemacetan 10 Km akibat Banjir Lintas Sumatera

"Kami meminta pemilik tranportasi, agar memerhatikan kondisi cuaca."

"Kemudian, kelengkapan keselamatan seperti baju pelampung dan sebagainya. Jangan paksakan menyeberang kalau ombak sedang tinggi," tutup Siswoyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com