Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemalak yang Todong Wisatawan di Jembatan Ampera Akhirnya Ditangkap

Kompas.com - 26/01/2024, 19:11 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com-Polisi akhirnya menangkap Budiman Dewantara alias Budi (33), pemalak rombongan wisatawan saat berfoto di Jembatan Ampera, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Pemalakan yang dilakukan Budi ini, sebelumnya sempat viral di Instagram hingga menimbulkan kecaman dari berbagai pihak.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, penangkapan Budi berlangsung pada Kamis (25/1/2024) malam di kediaman adik iparnya kawasan Jalan Sukawinatan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan.

Baca juga: Video Viral Wisatawan Dipalak Saat Berfoto di Ampera Palembang

Dari hasil rekaman video yang beredar, polisi langsung melakukan penyelidikan dan menangkap tersangka tanpa perlawanan.

“Tersangka melakukan aksinya seorang diri, barang bukti pisau yang digunakan juga sudah kami sita,” kata Harryo, Jumat (26/1/2024).

Setelah diperiksa polisi, Budi mengaku melakukan aksi tersebut dalam kondisi terpengaruh minuman keras.

Sebelum memalak korban, Budi ternyata lebih dulu menenggak miras bersama teman-temannya di bawah Jembatan Ampera.

Kemudian, dia mencari mangsa dengan mendekati korban ketika hendak berfoto.

“Korban menggunakan sajam dan memaksa meminta uang. Kemudian dikasih uang Rp 5.000,” ujarnya.

Baca juga: Jembatan Ampera Ditutup 3 Jam Saat Malam Tahun Baru

Atas perbuatannya, Budi dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 368 KUHP Tentang Pemerasan dan UU Darurat Tahun 1951 Tentang Kepemilikan Senjata Tajam

“Ancamannya 15 tahun penjara,” tegas Harryo.

 

Diberitakan sebelumnya, potongan video wisatawan asal luar Palembang menjadi korban pemalakan saat berswafoto di atas Jembatan Ampera viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, pelaku terlihat mendekati rombongan ibu-ibu yang mengenakan jilbab pink dan baju gamis hitam.

Pria yang memakai topi dan jaket jeans itu kemudian mendekati seorang ibu-ibu untuk meminta uang.

Baca juga: Patok Tarif Parkir Rp 15.000 di Bawah Jembatan Ampera, Residivis Ditangkap

Wisatawan yang belakangan diketahui berasal dari Lampung itu pun terlihat berjalan cepat untuk menghindari pelaku.

Namun, pelaku malah makin menempel dan tetap memaksa meminta uang.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menjelaskan, kejadian itu berlangsung pada Sabtu (13/1/2023).

“Untuk identitas pelaku sudah kami dapatkan, sekarang masih dalam pengejaran,” ujar Haris, Senin (15/1/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com