Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patok Tarif Parkir Rp 15.000 di Bawah Jembatan Ampera, Residivis Ditangkap

Kompas.com - 09/08/2023, 14:48 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Lantaran mematok tarif parkir Rp 15.000 di bawah jembatan Ampera, Junaidi (30) warga Jalan KH Wahid Hasyim, Lorong Danau, Kecamatan Seberang Ulu 1, Palembang ditangkap oleh Unit I Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan.

Aksi Junaidi yang meminta tarif melebihi ambang batas tersebut, sebelumnya sempat viral di Instagram setelah di upload oleh akun @palembang_bedesau.id.

Dalam postingan video tersebut, korban yang sedang mengendarai mobil dipaksa oleh Junaidi untuk membayar parkir Rp 15.000.

Korban saat itu mengaku hanya berada di lokasi selama 10 menit. Namun, Junaidi tetap memaksanya untuk membayar Rp 15.000. Bahkan, bila tidak dibayar ia mengancam akan memecahkan roda kendaraan milik korban.

Baca juga: Sosok Dokter Gigi I Ketut AW yang Lakukan Aborsi Ilegal Pada 1.338 Orang, Pasang Tarif Rp 3,8 Juta

Korban yang diketahui bernama Firga Wenti (27) akhirnya membuat laporan ke Polrestabes Palembang hingga akhirnya tersangka ditangkap.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Agus Prihadinika mengatakan, dari hasil pemeriksaan tersangka ternyata merupakan seorang residivis yang sudah tiga kali keluar masuk penjara dengan berbagai kasus.

Menurut Agus, tersangka merupakan juru parkir liar yang sengaja mematok tarif tinggi demi mendapatkan keuntungan. Bahkan, pelaku tak segan memaki pengendara bila tarifnya tidak dibayar sesuai yang diminta.

“Korban sempat menolak membayar, namun karena diancam akhirnya dibayar Rp 15.000,”ujar Agus, Rabu (9/8/2023).

Pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Jatanras Polda Sumsel. Atas perbuatannya, Junaidi terancam dikenakan pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan hukuman maksimal 12 tahun penjara.

“Sekarang masih kami dalami lagi apakah ada keterlibatan pelaku lain. Karena di dalam video itu pelaku hanya seorang diri,” ujarnya.

Baca juga: Kasus Dugaan Pungli Bermodus Jual Beli Kios Pasar Randublatung, Kejari Blora Tetapkan 3 Tersangka

Sementara itu, pengakuan dari tersangka Junaidi saat mematok tarif parkir Rp 15.000, ia dalam kondisi mabuk minuman tuak. Ketika kejadian itu ia telah meminta tarif parkir tinggi kepada tiga mobil di lokasi tersebut.

“Iya saya ancam pecahkan ban kalau tidak dikasih. Saya waktu itu mabuk tuak, jadi tidak sadar,” kilah Junaidi.

Ia mengaku, dalam satu hari setidaknya mendapatkan uang Rp 300.000 mengambil tarif parkir liar di bawah jembatan Ampera, Palembang. Uang itu kemudian disetorkan lagi kepada preman yang ada di sana.

“Saya terima bersih Rp 100.000 sisanya setor ke bos,” ungkap Junaidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com