Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Baterai Menara Pemancar Sinyal di Riau Tabrak Polisi hingga Jari Kaki Patah

Kompas.com - 25/01/2024, 22:39 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com- Polisi menangkap seorang pria pelaku pencurian baterai tower pemancar sinyal seluler di Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (25/1/2024).

Dalam proses penangkapan, pelaku berinisial DR sempat melakukan perlawanan terhadap petugas.

Bahkan, pelaku nekat menabrak seorang anggota polisi hingga mengalami patah satu jari kaki.

"Pelaku DR menabrak anggota menggunakan sepeda motor," Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Riau, Kombes Asep Darmawan, saat konferensi pers di Mapolda Riau di Pekanbaru, Kamis.

Baca juga: Belajar dari Kasus Mobil Tabrak Polisi di Klaten, Jangan Main Ponsel Saat Mengemudi

Asep menjelaskan, pelaku DR mencuri satu unit baterai tower pemancar sinyal di Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

DR beraksi tidak sendirian. Melainkan bersama seorang rekannya berinisial SH.

Aksi mereka sempat terekam kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.

"Pelaku dua orang. Satu orang masih diburu, yakni SH," sebut Asep.

Pada saat mencuri, lanjut dia, kedua pelaku memanjat pagar pembatas tower dan membawa kabur baterai tower senilai Rp 50 juta sampai Rp 60 juta tersebut.

Setelah mendapat laporan, tim Ditreskrimum Polda Riau melakukan penyelidikan.

Baca juga: Curi Baterai Tower BTS di Magelang, Pelaku Hanya Butuh Waktu 10 Menit untuk Beraksi

Dua pelaku terlacak berada di wilayah Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau.

"Tim mengadang pelaku yang sedang mengendarai sepeda motor. Pada saat akan ditangkap, pelaku melarikan diri," kata Asep.

 

Lalu, petugas mengejar sampai ke Gerbang Tol Pekanbaru-Dumai. Pada saat dilakukan pengadangan, pelaku malah menabrak polisi.

"Petugas sudah melepaskan tembakan peringatan agar pelaku berhenti, tapi tidak dihiraukan. Pelaku menabrak seorang petugas hingga mengalami patah jari kaki kanan," sebut Asep.

Petugas langsung mengambil tindakan tegas dengan menembak pelaku.

Baca juga: Pemuda Mabuk yang Tabrak Polisi dan Wartawan di Surabaya Jadi Tersangka

Tembakan petugas mengenai pelaku DR. Namun pelaku tetap melarikan diri.

Tak lama setelah itu, kata Asep, pihaknya mendapat informasi pelaku DR tengah di rawat di Rumah Sakit Safira Pekanbaru.

"Mendapat informasi tersebut, kita langsung ke rumah sakit melakukan pengecekan. Ternyata pelaku DR sedang operasi, karena ada proyektil peluru di dalam perut pelaku yang sudah dikeluarkan pihak rumah sakit," kata Asep.

Setelah kondisi pelaku DR mulai membaik, polisi membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Jalan Kartini, Pekanbaru.

"Pelaku DR rupanya melarikan diri dalam kondisi terluka karena tembakan petugas. Dia masuk rumah sakit diantar keluarganya," sebut Asep.

Baca juga: 3 Pencuri yang Tabrak Polisi di Lampung Sempat Tebar Uang Hasil Curian

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku DR dijerat dengan Pasal 363 KUHP, tentang pencurian dengan pemberatan (curat). Ancaman hukuman 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com