Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Kebocoran Gas Klorin di Karawang yang Terjadi Belasan Kali, Anak-anak Mengeluh Dadanya Sakit

Kompas.com - 25/01/2024, 15:45 WIB
Rachmawati

Editor

Kenapa bisa terjadi kebocoran gas?

Menurut PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, operator di fasilitas produksi caustic soda atau soda api mulanya mengisi klorin ke tangki penyimpanan di pabrik di antara pukul 18.45 dan 19.00 malam WIB.

Setelahnya, sejumlah alarm pabrik berbunyi karena mendeteksi kebocoran gas klorin. Menurut pernyataan Polsek Ciampel pada Minggu (21/1), kebocoran diduga terjadi karena kendornya sambungan dari pipa ke tangki penyimpanan.

Klorin, entah dalam bentuk gas atau cairan, adalah zat kimia yang kerap dimanfaatkan sebagai bahan disinfektan. Ia banyak digunakan untuk menjernihkan kolam renang atau memutihkan bubur kertas.

Proses pembuatan klorin biasanya juga menghasilkan produk sampingan berupa natrium hidroksida atau soda api, yang umum digunakan sebagai pembersih kamar mandi serta bahan produksi bubur kertas.

Baca juga: Bupati Karawang: Jika Tak Bisa Jamin Keselamatan Warga, Kami Tutup

Sebagai konteks, PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills adalah produsen kertas yang diambil alih Grup Sinar Mas pada 1997, dengan lokasi pabrik di Karawang dan Siak, Riau.

Perusahaan mengeklaim kebocoran telah teratasi sepenuhnya pada pukul 19.30 malam. Namun, Isse yang tinggal di Mekarmukti, dusun lain di Desa Kutamekar, bilang justru pada jam tersebut ia baru merasakan bau menyengat.

Karena baru dua tahun tinggal Mekarmukti, Isse mulanya tak paham apa yang terjadi. Yang ia tahu, tiba-tiba tenggorokannya sakit. Setelah tetangga memperingatkan, barulah ia bergegas pergi.

"Teh, ini bau caustic," kata Isse menirukan tetangganya.

"Saya langsung keluar amanin anak-anak."

Setelah mendapat laporan soal kebocoran gas, Polsek Ciampel bersama TNI dan pemerintah Desa Kutamekar segera mengevakuasi warga yang tinggal di radius 500 meter dari lokasi pabrik, entah ke kantor desa ataupun rumah sakit.

Bagaimana dampak paparan klorin ke manusia?

Ambulans membawa warga yang mengalami keracunan diduga akibat menghirup kebocoran gas pabrik milik PT Pindo Deli 2, yang memproduksi caustic soda atau soda api. Peristiwa ini terjadi di Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (20/1/2024) malam.Tangkapan layar YouTube Kompas TV Ambulans membawa warga yang mengalami keracunan diduga akibat menghirup kebocoran gas pabrik milik PT Pindo Deli 2, yang memproduksi caustic soda atau soda api. Peristiwa ini terjadi di Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (20/1/2024) malam.
"Anda pernah berenang di kolam yang klorin-nya itu terlalu banyak?" tanya Erlina Burhan, dokter spesialis paru-paru dari Rumah Sakit Yarsi saat dihubungi pada Selasa (23/01).

"Itu kan kita sampai enggak enak gitu ya napasnya. Kadang-kadang mata juga enggak enak," kata Erlina. "Apalagi kalau konsentrasinya cukup tinggi."

Menurut Erlina, bila tingkat paparan klorinnya rendah, seseorang mungkin hanya akan mengalami iritasi ringan.

Namun, bila paparannya tinggi dan dalam waktu relatif lama, bisa terjadi peradangan. Alhasil, orang-orang bisa mengalami batuk parah, sesak napas, nyeri di dada, mual, muntah, dan sakit kepala.

"Kalau parah sekali, selain yang saya sebutkan soal batuk-batuk yang parah dan sesak napas, mungkin bisa terjadi juga injury atau luka yang bisa menimbulkan batuk darah. Itu bisa secara teori," kata Erlina. Mereka yang menderita asma pun bisa mudah sekali terpicu, tambahnya.

Baca juga: Saat Bupati Karawang Ancam Tutup Pabrik Caustic Soda Milik Pindo Deli...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com