Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayu Dilarang Ikut Ujian karena Tunggak Biaya Kuliah, Diduga Dikeroyok Rektor dan Dosen Saat Unjuk Rasa

Kompas.com - 18/01/2024, 17:10 WIB
Junaidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Setelah diperiksa dan panitia mendapatinya tidak memiliki kartu, pihak kampus langsung meminta Bayu keluar dari ruangan.

"Hari kedua saya tidak pergi karena merasa diri tidak punya kartu itu. Kemudian hari Rabu (18/1/2024) baru saya demo," ujarnya.

Bayu mengaku sudah berupaya meminta keringanan dan berjanji akan melunasi setelah orangtuanya memiliki uang, namun saat itu pihak kampus tetap meminta untuk melunasi tunggakan terlebih dahulu.

"Dari saya semester I dan II itu masih ada keringanan. Kalau memang tidak bayar ya sudah bisa (ujian), tapi dengan satu catatan akan dibayar nanti. Semester III tidak ada sedikit pun toleransi makanya kita melakukan aksi," jelasnya.

Kasubsi Humas Polres Bima Kota Aipda Nasrun membenarkan adanya laporan dari seorang mahasiswa yang diduga dikeroyok oknum rektor dan dosen.

"Kita baru saja menerima laporan dari pihak korban. Tindak lanjutnya sedang dilakukan pemeriksaan terhadap saksi dan korban," kata Nasrun, Rabu (18/1/2024).

Penjelasan kampus

Wakil Rektor I UMB Kota Bima, Syamsuddin yang dihubungi dan dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp belum memberikan jawaban.

Namun dalam video berisi klarifikasi yang diterima Kompas.com, Rabu (17/1/2024), Syamsuddin menjelaskan bahwa kejadian itu bermula saat Bayu Saputra dan sejumlah mahasiswa lainnya membawa senjata tajam sambil berorasi di depan kampus terkait persoalan SPP.

Atas sikap Bayu yang dianggap mengganggu pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS), pihak kampus kemudian mengajak demonstran berdialog.

Namun, Bayu Saputra menolak dan justru melawan bahkan memprovokasi mahasiswa lain sampai memicu terjadinya keributan.

Baca juga: Mahasiswa UMY Ini Hadir Kuliah Online Sambil Melangsungkan Pernikahan, Begini Kisahnya

"Bayu dan kawan-kawan menunjukkan sikap perlawanan dan provokatif yang berpotensi memicu konflik," kata Syamsudin dalam video klarifikasinya.

Selain melakukan perlawanan yang berujung keributan, pihak kampus menemukan data bahwa Bayu ternyata memiliki tunggakan SPP.

Selain itu, panitia ujian juga menemukan upaya pemalsuan kartu UAS yang memaksanya harus dikeluarkan dari ruang ujian.

"Dikeluarkan dari ruang ujian sebagai bentuk tindakan pendisiplinan kampus UMB," jelas Syamsudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com