Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdamai dengan Anggota DPRD yang Anaknya Dianiaya, Satria Mahathir Lolos dari Bui

Kompas.com - 17/01/2024, 13:20 WIB
Hadi Maulana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com–Seleb Tiktok asal Jakarta, Satria Mahathir, bersama tiga rekannya DJ alias Codet, RSP, dan ADV bakal bebas dari kasus dugaan penganiayaan yang menjerat mereka.

Keempat orang itu sudah sepakat berdamai dengan orangtua korban. 

“Kemarin antara orangtua korban dan orangtua pelaku sudah dilakukan restorative justice dan hasilnya mereka mengambil jalan damai,” kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Dwi Ramadhanto, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Kasus Satria Mahathir, Ayah Korban: Anak Saya Ingin Ketemu Jagoannya, tapi Malah Dipukuli

Namun, Satria dan ketiga temannya belum langsung bebas. 

Ramadhanto mengatakan, ada serangkaian proses yang harus dilakukan sebelum pembebasan berlangsung.

“Baru kemarin berdamainya, ini lagi disiapkan berkas-berkasnya, kami berharap Satria dan kawan-kawannya tidak lagi mengulangi perbuatan tersebut,” ungkap Ramadhanto.

Sebagai informasi, Satria bersama tiga rekannya sempat akan dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara maksimal lima tahun. 

Mereka diduga menganiaya RT (16) hingga babak belur pada Senin (1/1/2024) dini hari. 

Baca juga: Satria Mahathir Ditangkap Usai Aniaya Anak Anggota DPRD Kepri, Pelaku Minta Maaf

Penganiayaan terjadi saat Satria diundang sebagai bintang tamu di kafe yang ada di kawasan Tiban, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau untuk memeriahkan malam pergantian tahun.

Hanya saja, saat itu ada perselisihan antara pelaku dengan korban akibat saling senggol.

“Awalnya hanya cekcok, namun cekcok tersebut lanjut hingga keluar kafe dan saat itulah terjadi pegroyokan yang dilakukan Cogil bersama teman-temannya,” terang Ramadhanto.

Menyesal

Satria yang sempat ditemui di ruang penyidik Satreskrim Polresta Barelang mengaku menyesal atas apa yang dilakukannya tersebut.

“Iya om, saya menyesal, maklum bawaan usia muda, lagian jadi manusia itu jangan penakut,” kata Satria.

Sebelumnya, anggota DPRD Kepri, Nyangyang Haris Pratmura mengaku sangat menyangkan kejadian ini.

Sebab anaknya yang menjadi korban penganiyaan merupakan penggemar pelaku.

“Anak saya ke kafe tersebut untuk melihat jagoannya, namun yang ada malam dia dipukuli,” ungkap Nyangyang.

Baca juga: Ditetapkan Tersangka Penganiayaan, Seleb Tiktok Cogil Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara

Nyangyang menceritakan, berdasarkan dari pengakuan anaknya, kejadian ini bermula dari senggolan.

Namun, tanpa ada penjelasan apapun, pelaku dan teman-temannya langsung memukuli RT.

“Namanya juga acara, tentunya kalau terjadi senggolan itu hal biasa, dan kalaupun marah, tentunya tidak seperti ini,”

“Lagian acaranya ramai, bersenggolan tentunya tidak terhindari. Namun apapun itu, apa yang dilakukan pelaku sangat memalukan, karena pelaku datang ke batam untuk bertemu penggemarnya,” ungkap Nyangyang.

Baca juga: Beredar Video Satria Mahathir Joget Usai Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan, Ini Kata Polisi

Diakui Nyanyang, RT merupakan penggemar pelaku, maka dari itu mengizinkan RT untuk ke acara tersebut.

“Kebetulan kafenya juga deket sama rumah, jadi saya izinkan,” ungkap Nyangyang.

Nyangyang juga berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Regional
Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Regional
Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Regional
Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com