Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Pilu Bayi Prematur Meninggal Usai Dibuang Ibunya yang Masih SMP di Banyuwangi

Kompas.com - 11/01/2024, 11:25 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Ibu muda yang baru berusia 14 tahun membuang bayi laki-laki yang dilahirkannya di depan teras toko di Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.

Bayi malang itu tidak dapat bertahan dan meninggal dunia pada Rabu (10/1/2024) pukul 03.35 WIB di Rumah Sakit Umum (RSUD) Genteng Banyuwangi.

Bayi lahir prematur

Direktur RSUD Genteng, dr. Siti Asiyah Anggraeni membenarkan kabar meninggalnya bayi mungil tersebut.

"Iya, benar bayinya meninggal dunia pagi tadi," kata Siti Asiyah, Rabu.

Pihaknya menceritakan, saat tiba pertama kali di RSUD Genteng, bayi tersebut dalam kondisi hipotermia.

Baca juga: Lahir Prematur, Bayi yang Dibuang Ibunya di Banyuwangi Meninggal Dunia

"Lalu ada sesaknya. Dengan kondisi seperti itu, berat badan rendah, sangat rawan untuk bayi, apalagi disertai hipotermia," ujarnya.

Dijelaskan, bayi malang tersebut lahir dalam kondisi tubuh yang prematur. Berat badannya hanya 1,2 kilogram dan panjang 37 sentimeter.

Saat tiba di RSUD Genteng, pihak rumah sakit langsung memberikan perawatan medis. Mulai diberikan alat bantu pernapasan dan dipasang infus.

"Bahkan, kami juga membentuk tim perawat khusus yang diketuai oleh dr. Yuni, spesialis anak," ungkap Siti Asiyah.

Namun ternyata, takdir berkata lain. Setelah dirawat beberapa hari, bayi malang tersebut kondisinya semakin memburuk.

"Dan tadi pagi pukul 03.35 WIB meninggal. Kami turut berdukacita," tuturnya.

Usai dinyatakan meninggal dunia, pihak rumah sakit langsung berkoordinasi dengan pemerintah dan aparat terkait pemakaman.

"Hasil koordinasi disepakati jenazah bayi dimakamkan keluarga," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, ibu kandung sekaligus terduga pelaku pembuangan bayi itu berinisial Z.

Baca juga: Ayah dari Bayi yang Dibuang di Banyuwangi Ditangkap Polisi

Ia merupakan seorang pelajar kelas 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang masih berusia 14 tahun asal Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi.

Kapolsek Muncar, Kompol Akhmad Ali Masduki mengatakan, ibu bayi tersebut ditangkap bersama dengan seorang temannya yang membantu persalinan berinisial L alias D.

"Kita bergerak cepat, pengungkapan kasus penemuan bayi ini tidak lebih dari 24 jam," kata Ali Masduki kepada Kompas.com, Senin (8/1/2024).

Menurut Kapolsek, berdasarkan hasil interogasi awal, pelaku melahirkan bayi yang dikandungnya itu pada Minggu (7/1/2023) sekitar pukul 00.30 WIB. Proses melahirkan dilakukan bukan kepada bidan.

"Ibu bayi ini bersalin sendiri di kamar mandi rumahnya, dibantu oleh temannya," ujar Ali.

Usai melahirkan, pelaku bingung karena posisinya masih berstatus sebagai belajar. Karena takut, pelaku akhirnya memutuskan untuk membuang si bayi.

"Pelaku kemudian meminta bantuan D untuk membuang bayinya di wilayah Kecamatan Muncar," terang Ali.

Ali membenarkan bahwa pelaku sempat meninggalkan surat wasiat yang ditulis untuk penemu bayi di dalam secarik kertas.

"Betul, barang bukti yang kami amankan secarik kertas berisi pesan sebagai orangtua tidak mampu merawat bayi, lalu permintaan tolong untuk merawat bayi," tutur Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Regional
Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Regional
Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Regional
Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Regional
Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Regional
Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Regional
Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com