"Semua mesin normal dan kita memiliki kecukupan suplay 10 MW di Sei Bilal, dan 3,1 MW di Sebatik. Ditambah interkoneksi ke mesin PLTMG Sebaung yang mensuplay 4 MW. Beban puncak kita ada di angka 14 sampai 15 MW, kita masih surplus daya," tegasnya.
Feri menambahkan, saat ini, PLN tengah menyiapkan program jangka panjang untuk mengantisipasi laju pertumbuhan pelanggan yang berasal dari natural growth pelanggan eksiting 94,6 persen, dan pelanggan baru 5,34 persen.
PLN sedang mengusahakan penambahan daya sebesar 2 MW untuk PLTMG Sebaung sehingga kapasitas 4 MW yang saat ini diproduksi PLTMG Sebaung bisa menjadi 6 MW. Dengan harapan, Nunukan memiliki lebih banyak cadangan daya mampu.
Baca juga: Video Warga Nunukan Hancurkan Jalan Viral, Lurah Tak Tahu Ada Proyek Semenisasi
"Kami juga segera reaktifasi PLTD Sei Limau 1,3 MW. Ini program yang kita lakukan untuk menambah level confidence kami,"tegasnya.
Feri juga mengingatkan, ada gangguan yang tak bisa diprediksi atau sebuah kendala yang terjadi sewaktu waktu, ketika ada fenomena alam.
Contohnya ada layangan tersangkut di jaringan PLN, pohon tumbang, gangguan hewan, dan lainnya.
"Kami PLN juga tidak pernah menginginkan kondisi listrik padam atau jaringan rusak. Kita terus terjaga untuk mengamankan jaringan listrik di sepanjang 706 km. Tapi yang perlu diketahui, setting proteksi PLN memang padam ketika terjadi gangguan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.