Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Warga Nunukan Hancurkan Jalan Viral, Lurah Tak Tahu Ada Proyek Semenisasi

Kompas.com - 09/01/2024, 08:59 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Sebuah unggahan video seorang warga menghancurkan ujung jalan semenisasi, tiba tiba menjadi viral dan menuai sorotan banyak kalangan di Nunukan, Kalimantan Utara.

Video dengan durasi sekitar 20 detik tersebut memperlihatkan seorang pria mengenakan kaos dan celana pendek hitam, menghancurkan ujung jalan proyek semenisasi menggunakan palu godam.

Lokasi jalan semenisasi, berada di RT 03 Pasar Jamaker, Nunukan Barat. Video tersebut, menjadi bahan obrolan di banyak tempat nongkrong dan warung warung kopi di Nunukan.

Baca juga: Viral, Video Mobil Polisi Kejar Minibus di Tegal, Bak Adegan Film Aksi...

‘’Sebenarnya bukan dirusak atau dihancurkan itu jalannya, tapi dibikin supaya kendaraan bisa naik ke jalan. Warga yang punya kendaraan sulit lewat karena jalan semenisasi dibangun satu sisi dengan kondisi pinggiran setinggi 20 cm, sehingga menyulitkan mobil yang hendak lewat,’’ ujar salah satu tokoh masyarakat RT 03 Jamaker, Bahtiar, ditemui Senin (8/1/2023).

Bahtiar menyesalkan proyek yang seharusnya bisa dinikmati masyarakat, malah menjadi penghalang pengguna kendaraan untuk beraktivitas.

Jalan semenisasi tersebut, dibuat hanya di sisi bagian kiri gang berukuran sekitar 250 meter, dengan lebar sekitar 5 meter, yang berada di pemukiman padat penduduk.

‘’Bisa dilihat sendiri, semenisasi dibangun setengah saja dari badan jalan, dan panjangnya hanya 55 meter, dengan ketebalan sekitar 20 cm. Di semua sisi jalan tidak dibuat landai, sehingga ban kendaraan akan sulit naik ke badan jalan,’’ jelas Bahtiar.

Kondisi jalan semenisasi yang seakan menyerupai sebuah papan tebal yang diletakkan di sisi jalan, membuat warga yang memiliki mobil, berinisiatif membuat bantalan jalan agar landai, dan bisa dilewati kendaraan.

‘’Makanya ada warga sini yang menghancurkan ujung jalan untuk ditambal semen agar mobil atau motor bisa naik ke atas jalan. Kalau setebal 20 cm, ujungnya berbentuk persegi, mana bisa kendaraan naik ke badan jalan,’’j elasnya.

Bahtiar menyayangkan adanya narasi di media social yang seakan akan menghakimi warga yang telah berusaha memudahkan kendaraan agar bisa naik ke atas jalan semenisasi tersebut.

Bahtiar sendiri mengaku kesal dengan adanya jalan dimaksud. Posisi jalan yang lebih tinggi dari perumahan warga, mengakibatkan genangan air, kian parah.

RT 03, merupakan kawasan banjir dan selalu tergenang kala hujan mengguyur.

‘’Kami tidak menyalahkan adanya pembangunan jalan semenisasi. Tapi tolonglah lebih realistis. Sudahlah jalannya hanya separuh, yang malah menyulitkan warga lewat, banjir juga semakin parah. Kalau diminta memilih, kami memilih perbaikan drainase saja agar tidak selalu banjir di tempat kami,’’ kata Bahtiar.

Lurah tak tahu menahu ada proyek semenisasi

Lurah Nunukan Barat, Julziansyah, mengaku tidak tahu menahu terkait keberadaan proyek semenisasi di RT 03 Jamaker.

Ia baru tahu, saat dirinya banyak menerima panggilan dari sejumlah pejabat dan petugas polisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com