Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tomat Naik, Wali Kota Semarang Sebut akibat Pasokan Berkurang

Kompas.com - 08/01/2024, 16:15 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan penyebab harga tomat di sejumlah pasar tradisional naik.

"Di Kota Semarang kemarin ada kenaikan harga tomat dari harga Rp 18.000 per kilogram menjadi Rp 25.000 per kilogram," jelasnya saat melakukan tinjauan pasar, Senin (8/1/2024).

Dia menjelaskan, kenaikan harga kali ini karena pasokan atau distribusi tomat dan sayuran yang diambil dari Bandungan Kabupaten Semarang dan Magelang berkurang.

Baca juga: Awal Tahun 2024, Harga Tomat di Semarang Tembus Rp 25.000 Per Kg

"Mungkin di sana panen berkurang. Bahkan ada gagal panen juga," ujar perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut.

Saat ini, lanjutnya, harga tomat juga sudah turun menjadi Rp 23.000 per kilogram untuk kategori tomat besar.

"Harga tomat hijau Rp 18.000 perkilogram," paparnya.

Dia menyebut, sejumlah upaya dilakukan pihaknya untuk mengantisipasi berbagai kenaikan harga komoditi yang akhir-akhir ini terjadi.

"Dari dulu kami selalu mengajak ibu-ibu rumah tangga, kelompok tani dan masyarakat menanam tiga komoditi penyumbang inflasi seperti menanam cabai, tomat, bawang," ujarnya.

Sebelumnya, salah satu pedagang tomat di Pasar Karangayu Semarang, Desi mengatakan, harga tomat mulai naik sejak awal tahun 2024 lalu.

"Akhir tahun lalu harga tomat masih di kisaran Rp 14.000-Rp 15.000 per kilogram," jelasnya saat ditemui di tokonya.

Saat ini, lanjutnya, harganya naik menjadi Rp 25.000 per kilogram. Hal itu membuatnya khawatir ditinggalkan oleh pelanggannya.

"Kalau khawatir pasti ya, naiknya banyak," ujar dia.

Hal yang sama juga dikatakan Sarmi pedagang tomat yang lain. Jika dia hitung, harga tomat sudah naik sejak tiga hari yang lalu.

"Mulai pas awal tahun baru," imbuhnya.

Sebelumnya, harga tomat di kisaran Rp 15.000 perkilogram. Harganya terus mengalami kenaikan hingga tembus Rp 22.000 perkilogram.

"Sekarang harganya jadi Rp 22.000 perkilogram," terangnya.

Kenaikan harga tersebut membuatnya enggan berjualan tomat karena takut tak lalu.

"Harga tomat saat ini terlampau tinggi, tak berani. Khawatir diprotes pembeli dan dagangan tersisa," ucap dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com