Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Bulog Pastikan Stok Beras Aman Penuhi Kebutuhan sampai Juni

Kompas.com - 08/01/2024, 15:31 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan bahwa stok beras untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) aman selama tiga bulan ke depan.

"Tiga bulan ke depan cadangan yang ada di Bulog siap untuk memenuhi bantuan pangan yang sekarang jumlahnya menjadi 22 juta keluarga penerima manfaat," ujar Bayu usai mendampingi Jokowi menyerahkan bantuan beras di Gudang Bulog Umbul Jaya, Kota Serang, Banten, Senin (8/1/2024).

Bayu menjelaskan, bila 22 juta penerima manfaat memiliki rata-rata 4 orang anggota keluarga. Maka, pemerintah telah memenuhi dan membantu kebutuhan pangan 88 juta rakyat Indonesia.

Baca juga: Buruh Bulog Surabaya Dipecat Usai Video Mandi Beras Viral di Medsos

Menurut Bayu, saat ini stok beras di semua gudang Bulog yang ada di Indonesia mencapai 1,2 juta ton.

"Sedang dalam perjalanan masih ada sekitar 300an ribu ton lagi," ujar Bayu.

Bayu memastikan, ke depan Bulog akan berusaha mendapatkan beras dari dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan.

Baca juga: Oplos Beras dari Bulog Jadi Berkemasan Premium, 2 Orang Ditangkap

"Banten mungkin akan mulai panen satu dua bulan lagi. Tapi Pantura justru akan tanam Januari ini, sehingga mungkin panennya akan lebih lambat," jelas dia.

Penambahan stok beras dalam negeri ini akan memenuhi kebutuhan penyaluran bantuan beras pemerintah hingga bula Juni, sesuai keinginan Presiden Joko Widodo.

"Kita percaya bahkan Juni nanti Bulog akan melaksanakan program yang sudah dimintakan pemerintah," tandas Bayu.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menambahkan, stok beras yang ada di seluruh gudang Bulog saat ini 1,3 juta ton.

"Stok Bulog besarnya tadi yang sudah disampaikan Pak Presiden 1,3 juta ton, dan ini dijaga Pak Dirut Bulog di atas 1 juta ton," kata Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com