"Ibu Adian ini tinggal di bangunan sarang walet bersama dua orang saudaranya."
"Salah satu saudaranya menderita gangguan pengelihatan dan usianya sudah tua."
"Mereka hanya mengandalkan belas kasihan dari pemilik bangunan sarang walet. Jadi, kami memberikan bantuan sosial untuk meringankan beban keluarganya," sebut Siswoyo.
Sembari menyerahkan bantuan, petugas mengingatkan waktu pemilu 14 Februari 2024.
"Kalau ibu Adian dan keluarganya tidak kuat datang ke TPS saat pencoblosan, kami akan berkoordinasi dengan pihak PPS untuk datang ke rumahnya dan mencoblos di tempat."
"Tentunya dengan persyaratan yang telah ditetapkan," kata Siswoyo.
Usai dari rumah ibu Adian, petugas melanjutkan sosialisasi ke warga Suku Akit lainnya.
Kepada warga Suku Akit, polisi mengajak untuk dapat mengikuti pesta demokrasi. "Kami mengajak masyarakat Suku Akit untuk ikut memilih."
"Kemudian, kami berpesan supaya menjaga situasi keamanan dan ketertiban menjelang pemilu," kata Siswoyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.