Salin Artikel

Cara Polisi Sosialisasi Pemilu kepada Warga Suku Akit di Bengkalis

Sosialisasi pemilu dilakukan kepada warga Suku Akit yang tinggal di kawasan Jalan Sultan Syarif Kasim, Kelurahan Batu Panjang, Kecamatan Rupat, Bengkalis.

Suku Akit atau Akik merupakan salah satu suku asli yang mendiami wilayah Provinsi Riau. Suku ini disebut sub suku ras Proto Melayu. Mereka juga sering disebut Orang Akit atau Akik.

Warga Suku Akit salah satunya mendiami wilayah Rupat, pulau terluar di sisi selat Malaka, yang terletak di Kabupaten Bengkalis.

Dalam catatan sejarah, Akit berasal dari kata rakit. Dulunya orang Suku Akit menggunakan rakit sebagai tempat tinggal dan alat transportasi untuk berpindah dari suatu pulau ke pulau lain.

Mereka tinggal di wilayah pesisir. Kehidupan mereka bergantung pada sumber daya alam di sekitarnya.

Seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, kini Suku Akit sudah hidup berdampingan dengan masyarakat lainnya, termasuk ikut dalam pesta demokrasi.

Meski begitu, anggota Polsek Rupat tetap memberikan sosialisasi kepada warga Suku Akit.

Kepala Polsek Rupat Kompol Siswoyo mengatakan, dia bersama anggotanya melakukan sosialisasi pemilu dengan cara door to door.

Petugas mendatangi satu persatu rumah warga Suku Akit. Sebelum sosialisasi, petugas berkoordinasi dengan tokoh adat Suku Akit setempat.

"Warga Suku Akit ini sudah ada DPT (daftar pemilih tetap). Jadi, kami melakukan sosialisasi pemilu damai secara door to door ke rumah mereka."

"Kegiatan ini sebagai upaya cooling system menjelang pemilu," kata Siswoyo kepada Kompas.com melalui sambungan telepon.

Di kesempatan itu, Siswoyo bersama Kepala Unit (Kanit) Patroli Polsek Rupat Aiptu Satria Verry, juga memberikan bantuan sembako.

Salah satu warga Suku Akit yang diberi sembako, adala seorang wanita bernama Adian (61).

Petugas dibuat terenyuh dengan kondisi kehidupan Adian. Sebab, selama ini dia hanya numpang tinggal di bagian bawah bangunan sarang burung walet milik orang lain.

"Ibu Adian ini tinggal di bangunan sarang walet bersama dua orang saudaranya."

"Salah satu saudaranya menderita gangguan pengelihatan dan usianya sudah tua."

"Mereka hanya mengandalkan belas kasihan dari pemilik bangunan sarang walet. Jadi, kami memberikan bantuan sosial untuk meringankan beban keluarganya," sebut Siswoyo.

Sembari menyerahkan bantuan, petugas mengingatkan waktu pemilu 14 Februari 2024.

"Kalau ibu Adian dan keluarganya tidak kuat datang ke TPS saat pencoblosan, kami akan berkoordinasi dengan pihak PPS untuk datang ke rumahnya dan mencoblos di tempat."

"Tentunya dengan persyaratan yang telah ditetapkan," kata Siswoyo.

Usai dari rumah ibu Adian, petugas melanjutkan sosialisasi ke warga Suku Akit lainnya.

Kepada warga Suku Akit, polisi mengajak untuk dapat mengikuti pesta demokrasi. "Kami mengajak masyarakat Suku Akit untuk ikut memilih."

"Kemudian, kami berpesan supaya menjaga situasi keamanan dan ketertiban menjelang pemilu," kata Siswoyo.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/08/100134778/cara-polisi-sosialisasi-pemilu-kepada-warga-suku-akit-di-bengkalis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke