Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masinis KA Turangga Selamat, Sempat Terjepit dan Tak Merespons

Kompas.com - 06/01/2024, 16:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Masinis Kereta Api (KA) 66 Turangga berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, usai terlibat kecelakaan dengan KA 350 Commuter Line atau KA Lokal Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2023).

Masinis KA Turangga tersebut sebelumnya sempat terjepit hingga tak ada respons.

Proses evakuasi dilakukan oleh petugas gabungan, yakni dari Basarnas, TNI Polri, PT KAI, PMI dan unsur relawan.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo membenarkan sebelumnya posisi Masinis KA Turangga sempat terjepit.

"Sementara posisi masinis masih terjepit dan belum ada respons," ujar Kombes Kusworo sebelumnya.

Baca juga: Masinis KA Turangga Dibawa ke RS AMC Cileunyi, Masih Diobservasi

Proses evakuasi dilakukan dengan melakukan pemadaman listrik dari kereta tersebut.

Humas RS AMC Cileunyi, Engkos Kosasih mengatakan bahwa masinis KA Turangga, Panji dan asisten masini, Mara dievakuasi ke RS AMC Cileunyi.

Menurut Engkos, keduanya mengalami luka dalam sehingga diperlukan observasi.

"Kalau masinis belum sadar masih istirahat sedangkan asisten masinis sudah sadar dan bisa berkomunikasi. Tapi harus diperiksa lebih lanjut soalnya luka dalam," katanya saat ditemui Kompas.com, Jumat.

Dia menerangkan, para korban sementara ini masih ditempatkan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS AMC Cileunyi sambil menunggu hasil pemeriksaan dokter ahli.

"Nanti apa yang muncul diagnosanya akan diberikan tindakan oleh tim dokter kami. Saat ini masih diobservasi," ucap Engkos.

Baca juga: Disambut Ratusan Pelayat, PT KAI Serahkan Jenazah Masinis Muda Korban Kecelakaan Maut Kereta ke Keluarga

Dalam peristiwa ini, RS AMC Cileunyi menerjunkan dua ambulans dan empat orang perawat ke lokasi kejadian.

"Kalau ada yang butuh ke sini (RS AMC Cileunyi) atau RS terdekat kami sedang monitor. Mungkin yang dibawa ke sini yang tidak terlalu berat," tambah Engkos.

Korban terakhir berhasil dievakuasi

Korban terakhir yang berhasil dievakuasi adalah seorang security, Enjang Yudi pada Jumat (5/1/2024) pukul 17.29 WIB.

Posisi korban yang terpental keluar dari badan gerbong dan tertimpa gerbong KA Lokal Bandung yang bertabrakan dengan KA Turangga membuat sulitnya proses evakuasi.

Kepala Basarnas, Hery Marantika mengatakan korban terakhir dievakuasi cukup lama karena kejadian tabrakan pukul 06.03 WIB, dan baru bisa dievakuasi pukul 17.25 WIB

Menurut Hery, hal itu terjadi karena posisi korban terjepit.

"Dia (korban) terpental keluar dari badan gerbong itu. Kemudian tertimpa oleh gerbong kereta api. Nah ini yang menyulitkan atau menjadi tantangan bagi Tim SAR Gabungan, " kata dia.

Baca juga: Sosok Julian Dwi Setiyono, Masinis Korban Tragedi Kecelakaan Maut KA Turangga, Masih Berusia 28 Tahun

Ia mengatakan terdapat gerbang kereta api lokal yang terangkat, bahkan ada gerbong kereta yang terpental ke sawah.

Ia mengatakan, setelah satu korban terakhir yang berhasil dievakuasi, maka jumlah korban yang sudah resmi dinyatakan meninggal berjumlah 4 orang.

"Kami dari pihak Basarnas menyampaikan belasungkawa kepada keluarga empat korban ini. Dengan ditemukannya korban terakhir, maka semua unsur SAR Gabungan kami ucapkan terimakasih," tuturnya.

Sementara korban luka akibat tabrakan ini berjumlah 42 orang. "Dan sudah kami evakuasi ke RS, " kata Hery.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Faqih Rohman Syafei | Editor: Andi Hartik), Tribun Jabar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com