Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Polisi Ganjalkan Motornya untuk Cegah Kecelakaan | Mertua Digugat Menantu gara-gara Cincin Kawin

Kompas.com - 05/01/2024, 06:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

3. Kasus oknum Satpol PP Garut dukung Gibran berbuntut pelaporan

Viral di media sosial, sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut mendukung calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka.

Buntut kejadian tersebut, Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Barat bakal melaporkan aksi sejumlah anggota Satpol PP Garut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Sudah dilaporkan oleh TPC GPMMD Garut dan TPD GPMMD Jabar ke Bawaslu," tutur Ketua TPD Ganjar-Mahfud Jabar Ono Surono, Kamis.

Pelaporan itu dilakukan dalam rangka menegakkan aturan netralitas aparatur sipil negara (ASN) agar tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon pada Pemilu 2024.

Pada video itu, sejumlah anggota Satpol PP Garut menyatakan, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin muda seperti Gibran.

Baca selengkapnya: Buntut Video Dukung Gibran, TPD Ganjar-Mahfud Jabar Laporkan Oknum Satpol PP Garut ke Bawaslu

4. KLB polio di Klaten

Ilustrasi polio. Ilustrasi polio.

Seorang anak berinisial N (6), warga Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, positif polio.

Ia terjangkit penyakit itu setelah pulang dari Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

Buntut adanya kasus ini, Kementerian Kesehatan menetapkan Klaten sebagai daerah kejadian luar biasa (KLB) polio.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten Anggit Budiarto menuturkan, KLB ditetapkan meski hanya terdapat satu orang yang terjangkit polio.

"Sesuai dengan Undang-Undang Kesehatan, kan adanya sebuah kasus penyakit di 17 penyakit salah satunya polio, dari sebelumnya tidak ada kok ada satu kasus pun dinyatakan KLB," jelasnya, Rabu (3/1/2024).

Baca selengkapnya: Klaten Ditetapkan KLB Polio Usai Ada Kasus di Manisrenggo

5. Bobby Nasution marah karena ada mobil parkir di trotoar

Walikota Medan Bobby Nasution saat memberikan keterangan kepada wartawan soal kenaikan retribusi parkir di komplek Perumahan J City Medan, Kamis (4/1/2024)Kompas.com/Rahmat Utomo Walikota Medan Bobby Nasution saat memberikan keterangan kepada wartawan soal kenaikan retribusi parkir di komplek Perumahan J City Medan, Kamis (4/1/2024)

Wali Kota Medan Bobby Nasution marah karena melihat ada mobil parkir di trotoar di sekitar Lapangan Merdeka Medan.

Kemarahan itu Bobby tumpahkan kepada juru parkir (jukir), pengendara mobil, dan petugas Dinas Perhubungan (Dishub).

Detik-detik Bobby Nasution marah diunggah di akun Instagram-nya. Kala itu, Bobby yang melihat mobil hitam parkir di trotoar, langsung meminta petugas Dishub yang berada di sekitar lokasi untuk menghentikan mobil tersebut.

"Hei, jangan kasih pergi," kata Bobby dengan nada keras.

Menantu Presiden Joko Widodo ini kemudian memarahi pengemudi dan meminta mobil yang dibawanya dihentikan, lalu diderek petugas Dishub.

Baca selengkapnya: Heboh soal Bobby Nasution Marahi Sopir, Jukir, dan Dishub karena Biarkan Mobil Parkir di Trotoar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Regional
Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Regional
Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Regional
Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com