Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Polisi Ganjalkan Motornya untuk Cegah Kecelakaan | Mertua Digugat Menantu gara-gara Cincin Kawin

Kompas.com - 05/01/2024, 06:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Aksi heroik Bripda Novandro mendapat apresiasi dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Anggota Kepolisian Resor (Polres) Kubu Raya, Kalimantan Barat, itu dihadiahi sebuah sepeda motor Yamaha Nmax.

Hadiah ini diberikan lantaran Novandro merelakan sepeda motornya jadi ganjalan bus demi mencegah kecelakaan beruntun.

Berita lainnya, seorang mertua digugat menantu gara-gara diduga menggelapkan cincin kawin.

Perkara yang disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Jombang, Jawa Timur (Jatim), Majelis Hakim menjatuhkan vonis hukuman penjara kepada mertua, Yeni Sulistyowati (78), selama 3 bulan 21 hari.

Dalam putusan Majelis Hakim, Yeni terbukti secara sah melakukan penggelapan. Ia dilaporkan oleh menantunya, Dian Soewita (46), yang tinggal di Surabaya, Jatim.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Kamis (4/1/2024).

1. Aksi heroik Bripda Novandro berbuah hadiah Kapolri


Bripda Novandro merasa terharu karena mendapat hadiah sepeda motor Yamaha Nmax dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

"Terima kasih kepada Bapak Kapolri atas hadiahnya,” ujarnya, Kamis.

Kapolri memberikan hadiah tersebut sebagai apresiasi atas aksi heroik Novandro pada Sabtu (30/12/2023).

Waktu itu, Novandro merelakan sepeda motornya jadi ganjalan bus yang berjalan mundur, demi mencegah kecelakaan beruntun.

Peristiwa tersebut terjadi di Jembatan Kapuas II, Kubu Raya.

“Saat melihat bus bergerak mundur saya langsung mengambil motor dan baringkan tepat di ban belakang, dan akhirnya berhenti,” ucapnya.

Baca selengkapnya: Polisi yang Ganjalkan Motor untuk Cegah Tabrakan Beruntun Dapat Hadiah dari Kapolri

2. Awal mula kasus mertua digugat menantu gara-gara cincin kawin

Sidang kasus penggelapan yang melibatkan mertua dan menantu, di Pengadilan Negeri Jombang, Jawa Timur, Selasa (2/1/2024).KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Sidang kasus penggelapan yang melibatkan mertua dan menantu, di Pengadilan Negeri Jombang, Jawa Timur, Selasa (2/1/2024).

Kasus mertua digugat menantu gara-gara cincin kawin menjadi perhatian khalayak.

Perseteruan menantu dan mertua ini bermula saat suami pelapor, Subroto Adi Wijaya alias Hwashing, sakit. Ia meninggal pada 2 Desember 2022.

Dalam sebuah momen, pihak keluarga suami menjemput Subroto untuk dirawat di Jombang. Keluarga menjemput Subroto karena ada isu yang menyebutkan Diana menyekap suaminya.

“Keluarga besar mertua Ibu Diana membawa suaminya pulang ke Jombang pada 7 November 2022. Itu hanya berselang sehari setelah ada pertikaian karena ada tudingan (penyekapan) itu,” ucap kuasa hukum Diana, Andri Rachmad Martanto, Selasa (1/8/2024).

Sejak suaminya meninggal, Diana meminta KTP dan ponsel suaminya yang disimpan keluarga besar mertuanya. KTP diperlukan untuk mengurus administrasi, sedangkan ponsel dibutuhkan karena ada file-file penting terkait bisnis yang dijalankan Diana dengan suami.

“Sebenarnya sudah sering diminta baik-baik. Tapi karena permintaan secara baik-baik itu tidak dihiraukan, kami kemudian melayangkan aduan ke polisi. Kami juga sudah melayangkan 2 kali somasi, tapi diabaikan,” ungkapnya.

Baca selengkapnya: Duduk Perkara Lansia 78 Tahun di Jombang Digugat Menantunya gara-gara Warisan, Kini Divonis 3 Bulan Penjara

 

3. Kasus oknum Satpol PP Garut dukung Gibran berbuntut pelaporan

Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono di Kampus UNPAD, Jalan Dipati Ukur, Kota Bandung, Jabar, Kamis (23/11/2023).Kompas.com/Faqih Rohman Syafei Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono di Kampus UNPAD, Jalan Dipati Ukur, Kota Bandung, Jabar, Kamis (23/11/2023).

Viral di media sosial, sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut mendukung calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka.

Buntut kejadian tersebut, Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Barat bakal melaporkan aksi sejumlah anggota Satpol PP Garut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Sudah dilaporkan oleh TPC GPMMD Garut dan TPD GPMMD Jabar ke Bawaslu," tutur Ketua TPD Ganjar-Mahfud Jabar Ono Surono, Kamis.

Pelaporan itu dilakukan dalam rangka menegakkan aturan netralitas aparatur sipil negara (ASN) agar tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon pada Pemilu 2024.

Pada video itu, sejumlah anggota Satpol PP Garut menyatakan, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin muda seperti Gibran.

Baca selengkapnya: Buntut Video Dukung Gibran, TPD Ganjar-Mahfud Jabar Laporkan Oknum Satpol PP Garut ke Bawaslu

4. KLB polio di Klaten

Ilustrasi polio. Ilustrasi polio.

Seorang anak berinisial N (6), warga Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, positif polio.

Ia terjangkit penyakit itu setelah pulang dari Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

Buntut adanya kasus ini, Kementerian Kesehatan menetapkan Klaten sebagai daerah kejadian luar biasa (KLB) polio.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten Anggit Budiarto menuturkan, KLB ditetapkan meski hanya terdapat satu orang yang terjangkit polio.

"Sesuai dengan Undang-Undang Kesehatan, kan adanya sebuah kasus penyakit di 17 penyakit salah satunya polio, dari sebelumnya tidak ada kok ada satu kasus pun dinyatakan KLB," jelasnya, Rabu (3/1/2024).

Baca selengkapnya: Klaten Ditetapkan KLB Polio Usai Ada Kasus di Manisrenggo

5. Bobby Nasution marah karena ada mobil parkir di trotoar

Walikota Medan Bobby Nasution saat memberikan keterangan kepada wartawan soal kenaikan retribusi parkir di komplek Perumahan J City Medan, Kamis (4/1/2024)Kompas.com/Rahmat Utomo Walikota Medan Bobby Nasution saat memberikan keterangan kepada wartawan soal kenaikan retribusi parkir di komplek Perumahan J City Medan, Kamis (4/1/2024)

Wali Kota Medan Bobby Nasution marah karena melihat ada mobil parkir di trotoar di sekitar Lapangan Merdeka Medan.

Kemarahan itu Bobby tumpahkan kepada juru parkir (jukir), pengendara mobil, dan petugas Dinas Perhubungan (Dishub).

Detik-detik Bobby Nasution marah diunggah di akun Instagram-nya. Kala itu, Bobby yang melihat mobil hitam parkir di trotoar, langsung meminta petugas Dishub yang berada di sekitar lokasi untuk menghentikan mobil tersebut.

"Hei, jangan kasih pergi," kata Bobby dengan nada keras.

Menantu Presiden Joko Widodo ini kemudian memarahi pengemudi dan meminta mobil yang dibawanya dihentikan, lalu diderek petugas Dishub.

Baca selengkapnya: Heboh soal Bobby Nasution Marahi Sopir, Jukir, dan Dishub karena Biarkan Mobil Parkir di Trotoar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com