Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 Jam Listrik Padam di Gunungkidul, Ayam Mati dan Makanan Membusuk

Kompas.com - 04/01/2024, 17:20 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Salah seorang warga Padukuhan Ngawen, Rohmadi mengatakan dirinya kerugian cukup besar, karena usaha las listriknya praktis tidak bisa buka.

Dia menyayangkan sama sekali tidak ada konfirmasi dari pihak PLN terkait padamnya listrik. 

"Terdampak sekali kerjanya gimana kalau tidak ada listrik, tidak bisa kerja, kedua air tidak ada. Yang paling penting urusan perut. Hingga saat ini (16.53 WIB) belum menyala," kata dia. 

Baca juga: Penambang Bitcoin di Medan Diduga Curi Listrik, Rugikan Negara Rp 14,4 Miliar

Saat dikonfirmasi Humas PLN UP3 Yogyakarta, Rina Wijayanti mengatakan pihaknya terus mengupayakan perbaikan jaringan terdampak hujan deras dan angin kencang. 

"Sedang penanganan bertahap, sebagaian wilayah Bantul dan wonosari yang terdampak bencana," kata dia.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi mengatakan ratusan personelnya telah terjun langsung ke lapangan untuk melakukan percepatan pemulihan pasokan listrik.

"Sebanyak 49 penyulang kami yang menyalurkan listrik ke 776.000 pelanggan di 10 Kota dan Kabupaten terdampak cuaca ekstrem ini. Kami berhasil memulihkan beberapa penyulang dan terus memantau kondisi cuaca dan kesiapan peralatan untuk memastikan pemulihan pasokan listrik dapat berjalan cepat, lancar dan aman," kata Soffin dalam rilisnya. 

Baca juga: Pasutri di Mojokerto Tewas Tersengat Listrik saat Melintasi Banjir

PLN mengimbau kepada masyarakat apabila ada kondisi berbahaya seperti pohon yang roboh mengenai jaringan listrik PLN untuk tidak panik dan tetap tenang, jangan langsung mengevakuasi atau pemotongan pohon sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com