Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ladang Ganja Seluas 1 Hektar Ditemukan di Perbukitan Empat Lawang

Kompas.com - 03/01/2024, 12:47 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

EMPAT LAWANG, KOMPAS.com- Ladang ganja siap panen seluas satu hektar ditemukan ditanam di sekitar perbukitan yang berada di Desa Terusan Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.

Penemuan itu setelah tim gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Empat Lawang dan Koramil Tebing Tinggi melakukan penggerebekan pada Senin (1/1/2023).

Dari lokasi tersebut, petugas menangkap pria inisial JS (28) yang merupakan pemilik ladang.

Baca juga: Lagi, 1 Hektar Ladang Ganja Dibakar di Aceh Utara

Kepala BNN Kabupaten Empat Lawang AKBP Erlangga mengatakan, semula mendapatkan informasi dari masyarakat adanya ladang ganja di sekitar Desa Terusan Baru. Petugas kemudian melakukan penyelidikan dan menyusuri kawasan tersebut.

Bahkan, petugas harus menempuh perjalanan selama enam jam menaiki bukit dengan berjalan kaki.

“Lokasi ladang ini berada di sekitar kebun kopi, terdapat 27 batang ganja setinggi 2 meter yang sudah siap dipanen,” kata Erlangga, Rabu (3/1/2024).

Erlangga menjelaskan, ganja tersebut sengaja ditanam di sela tanaman lain untuk mengecoh petugas.

Saat ini, seluruh batang ganja tersebut telah disita petugas untuk dijadikan barang bukti.

“Kami juga menemukan 30 batang tanaman ganja setinggi 5 sentimeter yang baru ditanam dua bulan lalu. Seluruhnya sekarang sudah kami sita,” ujarnya.

Baca juga: 1 Hektar Ladang Ganja Siap Panen Ditemukan di Mandailing Natal

Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka JS mengaku sengaja menanam ganja tersebut sebagai penghasilan tambahan.

BNN pun masih terus melakukan pengembangan terkait di wilayah mana ganja tersebut nantinya dijual.

“Sekarang masih dalam pengembangan dari mana dia mendapatkan bibit dan akan dijual ke mana barang ini,”jelasnya.

Atas perbuatannya, JS terancam dikenakan pasal 114 ayat 2 undang-undang narkotika nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com