Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Kencang Kembali Mengguncang Sumedang Senin Malam, Pengunjung Kafe Berhamburan Keluar

Kompas.com - 01/01/2024, 21:43 WIB
Aam Aminullah,
Khairina

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Gempa kencang kembali mengguncang wilayah Sumedang kota, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (1/1/2024) malam sekitar pukul 20.50 WIB.

Salah seorang pengunjung kafe di Jalan Mayor Abdurrahman, Sumedang kota, Taufik Rochman (42) mengatakan gempa yang terasa hampir sama dengan yang terjadi Minggu (31/12/2024) malam.

"Terasa sekali kencang, lampu-lampu cafe juga bergoyang. Langsung keluar, pas di luar masih terasa, lihat neon boks di luar juga masih bergoyang. Tapi kalau dibanding yang semalam, yang sekarang ini lebih singkat, enggak terlalu lama," ujar Taufik kepada Kompas.com, Senin malam.

Baca juga: Gempa Sumedang Buat Otih Panik, Tak Kuat Selamatkan Anaknya yang Terbaring Sakit

Taufik berharap gempa kali ini tidak menimbulkan dampak kerusakan besar seperti gempa yang terjadi Minggu malam.

"Beneran sudah takut mengalami langsung dua kali gempa dalam dua hari ini, semoga semuanya selamat dan aman," tutur Taufik.

Baca juga: Kepala BNPB: Gempa Sumedang Ternyata Berdampak Signifikan, Status Siaga Bencana 7 Hari

Taufik menyebutkan, sesaat setelah terjadi gempa ia menghubungi istri dan keluarganya di rumah di Perumahan Jatihurip, Sumedang Utara, Sumedang.

"Istri juga merasakan gempa yang cukup kencang. Alhamdulillah, semua keluarga saya di rumah juga aman," sebut Taufik.

Sementara itu, dalam akun X resmi BMKG merilis, gempa terjadi pada Senin malam pukul 20.46 WIB. Gempa susulan keenam kali ini, bermagnitudo 4.4 dengan kedalaman 20 kilometer. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com