Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Gempa M 4,8 Sumedang Merusak Banyak Bangunan?

Kompas.com - 01/01/2024, 13:53 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SUMEDANG, KOMPAS.com- Gempa berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023) pukul 20.34 WIB.

Berdasarkan data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat hingga Senin (1/1/2023) pukul 00.00 WIB, ada 138 unit bangunan yang rusak akibat gempa.

Tak hanya itu, terowongan kembar Tol Cisumdawu pun mengalami keretakan ringan.

Kerusakan terjadi imbas gempa Sumedang, meski kekuatan gempa di bawah magnitudo 5.

Baca juga: Terowongan Kembar Tol Cisumdawu Retak akibat Gempa Sumedang, CKJT Pastikan Aman Dilalui

Penyebab gempa merusak

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengungkapkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kerusakan bangunan akibat gempa.

Pertama, kedalaman gempa atau hiposenter yang dangkal atau hanya 5 kilometer.

"Gempa sangat dangkal ini menjadikan percepatan getaran tanah di permukaan tanah masih sangat kuat sehingga memicu guncangan sangat kuat," kata Daryono kepada Kompas.com dalam keterangan tertulis, Senin (1/1/2023).

Baca juga: Update Gempa Sumedang: 138 Rumah Rusak, Tiga Orang Luka

Kemudian faktor lainnya adalah mengenai kualitas bangunan.

"Faktor kualitas bangunan rumah yang rendah, jauh di bawah standar aman gempa bumi atau bukan rumah tahan gempa," katanya.

Kemudian kondisi tanah juga menjadi salah satu faktor penyebab.

"Kondisi tanah lunak di Sumedang yang dapat beresonansi sehingga terjadi aplifikasi guncangan gempa," kata Daryono.

Baca juga: Gempa Sumedang Diperkirakan akibat Aktivitas Sesar Cileunyi-Tanjungsari

Diduga sesar Cileunyi-Tanjungsari

BMKG masih mendalami penyebab gempa tersebut. Namun diduga gempa berasosiasi dengan terusan Sesar Cileunyi-Tanjungsari.

"Lokasi tiga episenter gempa Sumedang ini terletak di luar jalur sesar Cileunyi-Tanjungsari, tapi memang relatif berdekatan dengan ujung Timur Laut jalur Sesar Cileunyi-Tanjungsari," kata dia.

Menurutnya, gempa juga pernah terjadi di Sumedang pada 1972 dengan kekuatan magnitudo 4,5.

"Gempa kerak dangkal saat itu menyebabkan kerusakan banyak bangunan rumah dan longsoran di Cibunar Rancakolong, Sumedang," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Regional
12 Kios Aksesori Motor di Tegal Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?

12 Kios Aksesori Motor di Tegal Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?

Regional
Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Regional
Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Regional
Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Regional
Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Kilas Daerah
Belum Punya Lahan Sendiri, SMA Negeri di Ende Dapat Hibah 1,5 Hektar Tanah dari Warga

Belum Punya Lahan Sendiri, SMA Negeri di Ende Dapat Hibah 1,5 Hektar Tanah dari Warga

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Lava Mengalir ke Desa Amakaka

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Lava Mengalir ke Desa Amakaka

Regional
Anggota DPRD Lampung Meninggal Saat Ikut Acara Penanaman Pohon

Anggota DPRD Lampung Meninggal Saat Ikut Acara Penanaman Pohon

Regional
Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Regional
Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com