SUMEDANG, KOMPAS.com- Gempa berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023) pukul 20.34 WIB.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat hingga Senin (1/1/2023) pukul 00.00 WIB, ada 138 unit bangunan yang rusak akibat gempa.
Tak hanya itu, terowongan kembar Tol Cisumdawu pun mengalami keretakan ringan.
Kerusakan terjadi imbas gempa Sumedang, meski kekuatan gempa di bawah magnitudo 5.
Baca juga: Terowongan Kembar Tol Cisumdawu Retak akibat Gempa Sumedang, CKJT Pastikan Aman Dilalui
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengungkapkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kerusakan bangunan akibat gempa.
Pertama, kedalaman gempa atau hiposenter yang dangkal atau hanya 5 kilometer.
"Gempa sangat dangkal ini menjadikan percepatan getaran tanah di permukaan tanah masih sangat kuat sehingga memicu guncangan sangat kuat," kata Daryono kepada Kompas.com dalam keterangan tertulis, Senin (1/1/2023).
Baca juga: Update Gempa Sumedang: 138 Rumah Rusak, Tiga Orang Luka
Kemudian faktor lainnya adalah mengenai kualitas bangunan.
"Faktor kualitas bangunan rumah yang rendah, jauh di bawah standar aman gempa bumi atau bukan rumah tahan gempa," katanya.
Kemudian kondisi tanah juga menjadi salah satu faktor penyebab.
"Kondisi tanah lunak di Sumedang yang dapat beresonansi sehingga terjadi aplifikasi guncangan gempa," kata Daryono.
Baca juga: Gempa Sumedang Diperkirakan akibat Aktivitas Sesar Cileunyi-Tanjungsari
BMKG masih mendalami penyebab gempa tersebut. Namun diduga gempa berasosiasi dengan terusan Sesar Cileunyi-Tanjungsari.
"Lokasi tiga episenter gempa Sumedang ini terletak di luar jalur sesar Cileunyi-Tanjungsari, tapi memang relatif berdekatan dengan ujung Timur Laut jalur Sesar Cileunyi-Tanjungsari," kata dia.
Menurutnya, gempa juga pernah terjadi di Sumedang pada 1972 dengan kekuatan magnitudo 4,5.
"Gempa kerak dangkal saat itu menyebabkan kerusakan banyak bangunan rumah dan longsoran di Cibunar Rancakolong, Sumedang," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.