Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Kerinci, Ratusan Rumah Terendam dan 2.942 Warga Mengungsi

Kompas.com - 01/01/2024, 13:19 WIB
Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Ratusan rumah di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh terendam banjir, Senin (1/1/2023). Akibatnya 2.942 jiwa dari 1.138 kepala keluarga (KK) mengungsi ke tempat aman.

Di Kabupaten Kerinci, banjir melanda Kecamatan Gunung Kerinci, Siulak, Siulak Mukai, Air Hangat, Air Hangat Barat, dan Depati Tujuh.

Baca juga: Jalan Lintas Sumatera di Pelalawan Riau Terendam Banjir, Polisi Urai Kemacetan

Sementara itu, di Kota Sungai Penuh Banjir menggenangi wilayah Kecamatan Hamparan Rawang, Koto Baru, dan Tanah Kampung.

"Berdasarkan data yang kita peroleh, banjir setidaknya menggenangi 932 rumah warga," kata Paur Penum Subbid Penmas Bidhumas Polda Jambi Ipda Alamsyah Amir melalui pesan singkat, Senin (1/1/2024).

Baca juga: Jalan Lintas Sumatera di Pelalawan Riau Terendam Banjir, Polisi Urai Kemacetan

Selain pemukiman warga, banjir juga menggenangi sejumlah fasilitas pendidikan dan ruas jalan.

Banjir di Kerinci juga menyebabkan setidaknya 2.942 jiwa dari 1.138 KK mengungsi ke tempat yang lebih aman, seperti rumah keluarga mereka.

Selain itu, ada juga warga yang mengungsi ke sekolah-sekolah dan fasilitas umum lainnya yang tidak terkena banjir.

Alam menyebutkan, Polres Kerinci menerjunkan personel untuk memantau kondisi banjir di sejumlah wilayah.

"Menurut informasi, saat Iniiwilayah Kerinci dan Sungai Penuh masih diguyur hujan dengan intensitas tinggi," pungkasnya.

Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kerinci disebabkan karena meluapnya Sungai Batang Merao. Ketinggian banjir yang merendam sekitar 50-120 sentimeter.

Selain banjir, longsor juga terjadi di Desa Pasar Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi. Dua rumah diterjang longsor, 1 rusak berat dan sisanya dinding mengalami keretakan.

"Longsor di pasar Tamiai. Satu rumah ambruk, satunya dindingnya retak, karena nyaris terbawa longsor," kata Efriantoni, warga Pasar Tamiai melalui sambungan telepon.

Ia juga mengatakan dampak dari banjir di Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci, banyak warga dari dan menuju Jambi terjebak banjir, lantaran genangan air di jalanan cukup tinggi.

"Susah mau lewat ke Kota Sungai Penuh. Jalan ada yang putus, tidak bisa dilewati. Kita berharap pemerintah, segera mencari solusi untuk mengatasi banjir," kata Efriantoni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com