Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus Bhinneka: Melaju Kencang dan Zig-zag

Kompas.com - 01/01/2024, 12:43 WIB
Farida Farhan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

KARAWANG, KOMPAS.com- Iing Supriyadi (32), korban selamat kecelakaan bus PO Bhinneka di jalan tol Jakarta-Cikampek yang terjadi Minggu (31/12/2023) malam, menyebutkan bus melaju kencang dan zig-zag menghindari mobil lain.

Iing mengatakan, sopir mengemudikan bus bernomor polisi E7706AA tersebut dengan kecepatan tinggi, sekitar 120 sampai 140 kilometer per jam. 

Baca juga: Kecelakaan Bus di Tol Jakarta-Cikampek, Enam Orang Tewas

"Jadi memang kencang dan zig-zag," ujar Iing di Rumah Sakit Rosela, Senin (1/1/2023). 

Iing mengatakan, saat itu ada sekitar 40 penumpang dalam bus. Dia duduk di sebelah kiri bangku kedua.

Warga Desa Karangwuni, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon itu mengaku akan pulang ke kampung halamannya dari tempat kerjanya di Lampung. 

"Mau merayakan tahun baru di Cirebon," katanya. 

Baca juga: Bus PO Bhinneka Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek, Kompetensi Sopir Dipertanyakan

Bus selanjutnya oleng dan menabrak pagar pembatas jalan. Kendaraan pun terguling.

Sebanyak enam penumpang meninggal dunia dan 17 luka -luka. 

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan bus PO Bhinneka terjadi di jalan tol Jakarta-Cikampek Kilometer 41,400 A arah menuju Cikampek, Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 18.40 WIB. 

Baca juga: Akses Bandara Ngurah Rai Macet, Kemenhub Sediakan Shuttle Bus Gratis

Kasi Humas Polres Karawang Ipda Kusmayadi mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 18.40 WIB.

Mulanya PO Bhinneka bernomor polisi yang dikendarai Dea Aprlian melaju arah Jakarta menuju arah Cikampek.

Sesampainya di Kilometer 41,400 A arah menuju Cikampek, bus oleng ke kiri dan menabrak pagar pembatas jalan yang berada di pinggir jalan. Bus kemudian terbalik dengan bagian depan menghadap ke arah Jakarta. 

"Enam orang meninggal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com