Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Lintas Sumatera di Pelalawan Riau Terendam Banjir, Polisi Urai Kemacetan

Kompas.com - 31/12/2023, 12:30 WIB
Idon Tanjung,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Jalan Lintas Sumatera di wilayah Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, terendam banjir. Kondisi ini menyebabkan arus lalu lintas macet.

Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto mengatakan, ruas Jalan Lintas Sumatera yang digenangi banjir sepanjang 300 meter. Ketinggian air di badan jalan 30 hingga 50 sentimeter.

"Ruas Jalan Lintas Timur yang banjir terdapat di KM 83 Desa Kemang. Kondisi ini menyebabkan arus lalu lintas macet," ujar Suwinto melalui pesan WhatsApp, Minggu (31/12/2023).

Baca juga: Cerita Polisi Terjang Ombak Bono untuk Sosialisasikan Pemilu di Pedalaman Pelalawan

Suwinto mengaku turun langsung mengatur lalu lintas yang macet sejak Sabtu (30/12/2023) siang hingga tengah malam.

Ia didampingi Kasat Lantas Polres Pelalawan AKP Akira Ceria dan anggotanya lainnya untuk untuk mengarahkan kendaraan agar tidak terperosok ke parit.

"Arus kendaraan dari arah Pekanbaru menuju Rengat maupun sebaliknya, sangat padat. Bila tidak diurai, kendaraan akan menumpuk dan arus lalu lintas lumpuh total," kata Suwinto.

Baca juga: Bocah di Pelalawan Riau Tenggelam Saat Mandi di Sungai

Dia menyebut, arus lalu sempat tak bisa bergerak karena ada satu unit mobil yang mogok.

Petugas bergotong-royong bersama pengendara lainnya untuk mendorong mobil di tengah banjir tersebut.

"Ada satu mobil yang terjebak banjir dan mogok. Jadi kami dorong sama-sama, agar arus lalu lintas kembali jalan. Sampai tengah malam kami masih di lokasi mengatur lalu lintas," sebut Suwinto.

Dengan kondisi basah kuyup, Suwinto dan anggotanya mengaku masih menyempatkan diri untuk menyosialisasikan pemilu damai kepada pengendara.

"Kami tetap berupaya melaksanakan cooling system untuk menciptakan pemilu aman dan damai. Kepada pengendara kami mengimbau untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban menjelang Pemilu 2024," imbuh dia.

Ia juga mengimbau kepada pengendara yang sedang macet di jalan agar berhati-hati dan bersabar.

"Pengendara kami imbau berhati-hati saat melewati jalan yang banjir. Harus bersabar dan tidak emosi bisal saling mendahului. Utamakan keselamatan daripada kecepatan," kata Suwinto.

Lebih lanjut, Suwinto mengatakan, banjir saat ini tidak hanya merendam ruas jalan lintas, tetapi juga merendam sejumlah rumah warga di Kabupaten Pelalawan.

Banjir ini dampak dari dibukanya pintu Waduk PLTA Koto Panjang yang ada di aliran Sungai Kampar di Kabupaten Kampar.

Sebab, aliran Sungai Kampar bermuara di Kabupaten Pelalawan.

"Banjir disebabkan karena debit air yang tinggi dari hulu Sungai Kampar, sehingga berdampak banjir ke permukiman warga yang ada di bantaran sungai," sebut Suwinto.

Saat ini, warga yang terdampak banjir, kata dia, yaitu di Kecamatan Langgam, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kecamatan Bunut, Kecamatan Pelalawan dan Kecamatan Teluk Meranti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com