Muhyani (58) bersyukur lantaran kasus yang menjeratnya dihentikan Kejaksaan Negeri (Kejari) Serang.
Pria asal Ketiling, Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten, ini sebelumnya jadi tersangka usai melawan pencuri ternak.
Bagi Muhyani, penghentian kasus ini merupakan sebuah keajaiban.
"Yang penting mamang berdoa, berdoa, berdoa selalu, moga-moga ada keajaiban. Cuma itu yang mamang pikirin," ungkapnya, Sabtu (16/12/2023).
Pihak kejaksaan mengeluarkan Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKP2) pada Jumat.
Baca selengkapnya: Muhyani Bebas, Sempat Jadi Tersangka Usai Lawan Maling: Saya Selalu Berdoa Semoga Ada Keajaiban
Sejumlah orang memprotes keputusan Pemerintah Kota Bandung yang dianggap memaksakan menyebarkan nyamuk Wolbachia.
Mereka menganggap, penyebaran nyamuk Wolbachia justru meresahkan warga.
Untuk diketahui, Wolbachia disebut bisa mengantisipasi perkembangan nyamuk penyebab demam berdarah.
"Kita harus menolak penyebaran nyamuk Wolbachia ini demi kemaslahatan bersama," tutur Ari Mulia Subagja, perwakilan massa yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Anti Nyamuk, Senin.
Protes dilakukan dalam bentuk unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Senin.
Baca selengkapnya: Warga Bandung Minta Pemerintah Lepas Nyamuk Wolbachia di Rumah Menkes
Polisi menangkap dua warga negara asing (WNA) yang menganiaya pegawai salon di Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengungkapkan, penganiayaan terjadi pada Kamis (14/12/2023) sekitar pukul 18.00 Wita.
Dua perempuan WNA itu tidak mau membayar setelah mendapat pelayanan.
"Saat keributan tersebut terjadi, korban Ni Kadek Lina Nopiyanti didorong oleh terlapor hingga terjatuh sedangkan korban Ni Luh Putu Mega Riantini, badannya digoncang-goncangkan," jelasnya, Senin.
Pelaku berinisial CA (26) asal Amerika Serikat dan AC (36) asal Inggris diringkus saat hendak kabur ke Thailand.
Baca selengkapnya: Aniaya Pegawai Salon di Bali, 2 WNA Ditangkap Saat Hendak Kabur ke Thailand
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.