Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kepala BKAD Kabupaten Malang Meninggal di Ruang Kerja | 1 Pengungsi Rohingya Jadi Tersangka TPPO

Kompas.com - 19/12/2023, 06:45 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Malang Imron Rosyadi meninggal di ruang kerjanya, kompleks Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (18/12/2023).

Sewaktu ditemukan oleh Sekretaris BKAD Kabupaten Malang Yetty Nurhayati, Imron terlihat duduk di ruang kerja.

Imron sempat dikira tertidur. Namun, ketika dibangunkan untuk mengikuti rapat, Imron tak kunjung merespons.

Berita lainnya, polisi menetapkan seorang pengungsi Rohingya, Muhammad Amin (35), sebagai tersangka tindak pidana penyelundupan orang (TPPO).

Warga Myanmar ini mengajak para pengungsi untuk pergi ke Malaysia, Thailand, dan Indonesia agar bisa bekerja dan mendapatkan uang.

Untuk pergi ke tujuan, korban diminta menyerahkan uang sebesar 100.000 hingga 120.000 taka atau sebesar Rp 14 juta hingga Rp 16 juta.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Senin (18/12/2023).

1. Kepala BKAD Kabupaten Malang meninggal, paginya sempat berdiskusi bahan rapat

Kepala BKAD Kabupaten Malang ditemukan meninggal dunia di ruang kerjanya, Senin (18/12/2023).Dok. Humas Pemerintah Kabupaten Malang Kepala BKAD Kabupaten Malang ditemukan meninggal dunia di ruang kerjanya, Senin (18/12/2023).

Kepala BKAD Kabupaten Malang Imron Rosyadi meninggal di ruang kerjanya.

Selepas apel pagi, Sekretaris BKAD Kabupaten Malang Yetty Nurhayati mengatakan, pimpinannya tersebut terlihat baik-baik saja.

Yetty bahkan sempat berdiskusi dengan Imron untuk menentukan bahan rapat.

"Tadi pagi masih sehat, sempat diskusi sama saya jam setengah sepuluh untuk bahan rapat," ujarnya, Senin.

Akan tetapi, saat dijemput untuk mengikuti rapat, Imron meninggal dunia.

Baca selengkapnya: Kepala BKAD Kabupaten Malang Ditemukan Meninggal Dunia di Ruang Kerjanya, Ketahuan Saat Diajak Rapat

2. Modus pengungsi Rohingya yang jadi tersangka TPPO


Polisi meringkus pengungsi Rohingya, Muhammad Amin, sebagai tersangka TPPO.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli menuturkan, Amin menjanjikan pekerjaan kepada pengungsi yang mengikutinya.

Namun, korban harus menyerahkan sejumlah uang untuk menuju tempat tujuan.

"Seorang saksi berinisial MSA, yang kami periksa, mengaku membayar 100.000 taka, atau Rp 14 juta, untuk pergi ke Indonesia, dan dijanjikan mendapat pekerjaan," ucapnya.

Berdasarkan keterangan para saksi, pelaku mengajak para pengungsi untuk pergi ke Malaysia, Thailand, dan Indonesia agar bisa bekerja dan mendapatkan uang.

Baca selengkapnya: 1 Pengungsi Rohingya Ditetapkan Tersangka, Terima Setoran Rp 14 Juta Per Orang

 

3. Muhyani, peternak jadi tersangka usai lawan pencuri, kini bebas

Muhyani mengaku senang karena kasusnya dihentikan oleh Kejaksaan Negeri Serang dan dinyatakan perbuatannya melewan pencuri hingga tewas merupakan aksi membela diri. Sabtu (16/12/2023).KOMPAS.COM/RASYID RIDHO Muhyani mengaku senang karena kasusnya dihentikan oleh Kejaksaan Negeri Serang dan dinyatakan perbuatannya melewan pencuri hingga tewas merupakan aksi membela diri. Sabtu (16/12/2023).

Muhyani (58) bersyukur lantaran kasus yang menjeratnya dihentikan Kejaksaan Negeri (Kejari) Serang.

Pria asal Ketiling, Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten, ini sebelumnya jadi tersangka usai melawan pencuri ternak.

Bagi Muhyani, penghentian kasus ini merupakan sebuah keajaiban.

"Yang penting mamang berdoa, berdoa, berdoa selalu, moga-moga ada keajaiban. Cuma itu yang mamang pikirin," ungkapnya, Sabtu (16/12/2023).

Pihak kejaksaan mengeluarkan Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKP2) pada Jumat.

Baca selengkapnya: Muhyani Bebas, Sempat Jadi Tersangka Usai Lawan Maling: Saya Selalu Berdoa Semoga Ada Keajaiban

4. Massa di Bandung khawatir dengan nyamuk Wolbachia

Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk wolbachia adalah sebutan untuk nyamuk yang membawa bakteri wolbachia. Nyamuk Aedes aegypti dengan wolbachia tidak bisa menularkan virus dengue. SHUTTERSTOCK/TACIO PHILIP SANSONOVSKI Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk wolbachia adalah sebutan untuk nyamuk yang membawa bakteri wolbachia. Nyamuk Aedes aegypti dengan wolbachia tidak bisa menularkan virus dengue.

Sejumlah orang memprotes keputusan Pemerintah Kota Bandung yang dianggap memaksakan menyebarkan nyamuk Wolbachia.

Mereka menganggap, penyebaran nyamuk Wolbachia justru meresahkan warga.

Untuk diketahui, Wolbachia disebut bisa mengantisipasi perkembangan nyamuk penyebab demam berdarah.

"Kita harus menolak penyebaran nyamuk Wolbachia ini demi kemaslahatan bersama," tutur Ari Mulia Subagja, perwakilan massa yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Anti Nyamuk, Senin.

Protes dilakukan dalam bentuk unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Senin.

Baca selengkapnya: Warga Bandung Minta Pemerintah Lepas Nyamuk Wolbachia di Rumah Menkes

5. WNA aniaya pegawai salon di Bali

Dua orang warga negara asing (WNA), berinisial CA (26), asal Amerika Serikat, dan AC (36), asal Inggris, saat ditangkap di Bandara Ngurah Rai, Badung, Bali, pada Sabtu (16/12/2023). Keduanya ditangkap lantaran menganiaya pegawai salon kecantikan di Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Bali. / Dok. Humas Polda BaliYohanes Valdi Seriang Ginta Dua orang warga negara asing (WNA), berinisial CA (26), asal Amerika Serikat, dan AC (36), asal Inggris, saat ditangkap di Bandara Ngurah Rai, Badung, Bali, pada Sabtu (16/12/2023). Keduanya ditangkap lantaran menganiaya pegawai salon kecantikan di Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Bali. / Dok. Humas Polda Bali

Polisi menangkap dua warga negara asing (WNA) yang menganiaya pegawai salon di Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengungkapkan, penganiayaan terjadi pada Kamis (14/12/2023) sekitar pukul 18.00 Wita.

Dua perempuan WNA itu tidak mau membayar setelah mendapat pelayanan.

"Saat keributan tersebut terjadi, korban Ni Kadek Lina Nopiyanti didorong oleh terlapor hingga terjatuh sedangkan korban Ni Luh Putu Mega Riantini, badannya digoncang-goncangkan," jelasnya, Senin.

Pelaku berinisial CA (26) asal Amerika Serikat dan AC (36) asal Inggris diringkus saat hendak kabur ke Thailand.

Baca selengkapnya: Aniaya Pegawai Salon di Bali, 2 WNA Ditangkap Saat Hendak Kabur ke Thailand

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com