KOMPAS.com - Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Tengah, Agustina Wilujeng merespon hasil survei Litbang Kompas yang mencatat elektabilitas Ganjar-Mahfud anjlok menempati posisi terakhir, 15,3 persen.
Padahal, sebelumnya Ganjar kerap unggul dalam berbagai lembaga survei politik.
Ia mengatakan tetap percaya diri menang telak di wilayah yang kerap disebut 'kandang banteng'.
Sementara itu di Kota Medan, polisi menemukan lima mayat di lantai 15 salah satu gedung di Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan, Selasa (12/12/2023).
Temuan ini setelah sebelumnya beredar video yang menyebut ada dua mayat di lantai 9 kampus tersebut.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, lima mayat itu terdiri dari empat mayat pria dan satu wanita.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara:
Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Tengah, Agustina Wilujeng, mengaku tetap pede menang telak di wilayah yang kerap disebut 'kandang banteng'.
"Ini kandang banteng. Kami meyakini Ganjar-Mahfud menang, terutama di Jateng kita akan menang tebal," tuturnya usai gelaran nonton bareng (nobar) Debat Pilpres di markasnya, Panti Marhaen, Kota Semarang, Selasa (12/12/2023).
Terlepas hasil survei Litbang Kompas, pihaknya mengaku memiliki survei sendiri yang dijadikan acuan untuk strategi kemenangan Ganjar-Mahfud.
"Kompas begitu (hasil surveinya) bolehlah silakan, kita juga punya survei sendiri kok, kita meyakini survei kita benar," imbuhnya.
Baca juga: Targetkan Menang di Sumenep, Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Siap Sapa Warga Door to Door
Dia memperkirakan, melalui debat Pilpres yang dilakukan semalam akan sangat berdampak positif pada Ganjar-Mahfud.
"Sentimen positifnya paling bamyak Mas Ganjar. Mudah-mudahan debat ini bisa mempengaruhi para pemilih. Dan para pemilih semakin cerdas dan saya kira semua mata masyarakat Indonesia tertuju pada debat. Kita bisa melihat bagaimana kualitas paslon nomor 3 Ganjar-Mahfud," tuturnya.
Sebelumnya beredar video yang menyebut ada dua mayat di lantai 9 kampus tersebut.