Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] "Ini Kandang Banteng, Kita Akan Menang tebal" | Kasus 5 Mayat di Unpri Medan

Kompas.com - 14/12/2023, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Tengah, Agustina Wilujeng merespon hasil survei Litbang Kompas yang mencatat elektabilitas Ganjar-Mahfud anjlok menempati posisi terakhir, 15,3 persen.

Padahal, sebelumnya Ganjar kerap unggul dalam berbagai lembaga survei politik.

Ia mengatakan tetap percaya diri menang telak di wilayah yang kerap disebut 'kandang banteng'.

Sementara itu di Kota Medan, polisi menemukan lima mayat di lantai 15 salah satu gedung di Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan, Selasa (12/12/2023).

Baca juga: Anjlok di Survei Litbang Kompas, TPD Ganjar-Mahfud Jateng: Ini Kandang Banteng, Kita Akan Menang Tebal

Temuan ini setelah sebelumnya beredar video yang menyebut ada dua mayat di lantai 9 kampus tersebut.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, lima mayat itu terdiri dari empat mayat pria dan satu wanita.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara:

1. Respon TPD Jawa Tengah

Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Tengah, Agustina Wilujeng, mengaku tetap pede menang telak di wilayah yang kerap disebut 'kandang banteng'.

"Ini kandang banteng. Kami meyakini Ganjar-Mahfud menang, terutama di Jateng kita akan menang tebal," tuturnya usai gelaran nonton bareng (nobar) Debat Pilpres di markasnya, Panti Marhaen, Kota Semarang, Selasa (12/12/2023).

Terlepas hasil survei Litbang Kompas, pihaknya mengaku memiliki survei sendiri yang dijadikan acuan untuk strategi kemenangan Ganjar-Mahfud.

"Kompas begitu (hasil surveinya) bolehlah silakan, kita juga punya survei sendiri kok, kita meyakini survei kita benar," imbuhnya.

Baca juga: Targetkan Menang di Sumenep, Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Siap Sapa Warga Door to Door

Dia memperkirakan, melalui debat Pilpres yang dilakukan semalam akan sangat berdampak positif pada Ganjar-Mahfud.

"Sentimen positifnya paling bamyak Mas Ganjar. Mudah-mudahan debat ini bisa mempengaruhi para pemilih. Dan para pemilih semakin cerdas dan saya kira semua mata masyarakat Indonesia tertuju pada debat. Kita bisa melihat bagaimana kualitas paslon nomor 3 Ganjar-Mahfud," tuturnya.

2. Temuan lima mayat di Unpri Medan

Suasana Kampus UNPRI Medan tempat diduga  ditemukan 2 mayat yang viral di media sosial, Selasa (12/12//2023)KOMPAS.com/Rahmat Utomo Suasana Kampus UNPRI Medan tempat diduga ditemukan 2 mayat yang viral di media sosial, Selasa (12/12//2023)
Anggota Polrestabes Medan, Sumatera Utara, menemukan lima mayat di lantai 15 salah satu gedung di Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan, Selasa (12/12/2023).

Sebelumnya beredar video yang menyebut ada dua mayat di lantai 9 kampus tersebut.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, lima mayat itu terdiri dari empat mayat pria dan satu wanita.

Polisi hingga saat ini masih meminta keterangan pihak kampus.

"Kita masih minta kejelasan dari pihak kampus. Asal jenazah ini dari mana, siapa identitasnya, kenapa bisa ada di dalam kampus," ujar Fathir saat dihubungi, Selasa malam.

Sementara, Humas Unpri Devi Marlin saat dikonfirmasi belum memberikan jawaban.

Baca juga: Bukan 2, Polisi Temukan 5 Mayat di Lantai 15 Gedung Unpri Medan

3. Kronologi temuan 5 mayat di Unpri Medan

Penemuan lima mayat di Unpri Medan berawal dari video dugaan ditemukannya dua mayat di lantai sembilan salah satu gedung di kampus tersebut.

Polisi datang ke lokasi, tapi dihalangi pihak kampus dengan alasan penggeledahan harus seizin Pengadilan Negeri Medan.

"Iya, memang benar polisi datang terkait video itu. Cuma saya minta harus sesuai prosedur. Prosedurnya itu izin dari ketua Pengadilan Negeri Medan," kata Kuasa hukum Unpri, Herma

Namun, polisi tetap masuk dan melakukan penggeledahan di lantai sembilan. Namun, tempat tersebut telah bersih. Bak air yang diduga tempat dua jenazah ditemukan juga tidak ada.

Polisi kembali melakukan penyelidikan pada Selasa (12/12/2023), hingga akhirnya menemukan lima jenazah di lantai 15 salah satu gedung di kampus tersebut.

Baca juga: Kronologi Ditemukannya 5 Mayat di Unpri Medan, Berawal dari Video 2 Jenazah di Lantai 9

4. Unpri sebut 5 mayat adalah kadiver

Polisi melakukan penyelidikan di lokasi dugaan temuan dua mayat di lantai 9 kampus UNPRI Medan, Senin (11/12/2023) malam. 

TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH Polisi melakukan penyelidikan di lokasi dugaan temuan dua mayat di lantai 9 kampus UNPRI Medan, Senin (11/12/2023) malam.
Unpri Medan kemudian menjelaskan, lima mayat itu merupakan kadaver atau jenazah yang digunakan mahasiswa kedokteran Unpri untuk praktikum anatomi.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan, Kolonel drg Susanto.

Selain itu menyayangkan anggota Polrestabes Medan yang kurang berkoordinasi saat melakukan penggeledahan di Unpri Medan pada Senin (11/12/2023).

Susanto mengatakan, pihak kepolisian tidak melibatkan pimpinan kampus saat penggeledahan.

"Pada malam hari, (mereka) mendesak untuk melakukan penggeledahan di kampus Unpri. Untuk diketahui, pada malam hari tidak ada petugas yang bisa mendampingi, tetapi mereka memaksa masuk dan Satpam (terpaksa) memberikan izin untuk menggeledah dan tidak didapati apa pun pada saat itu," ujar Susanto lewat video yang telah dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (13/12/2023).

Baca juga: 5 Mayat Ditemukan di Kampus, Unpri Medan: Itu Kadaver

5. Gunung Gede Pangrango berpotensi keluarkan gas beracun

Aktivitas vulkanis kawah Taman Nasional Gunung Gede PangrangoFIRMAN TAUFIQURRAHMAN Aktivitas vulkanis kawah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Pengelola Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) memperingatkan pendaki untuk menghindari area kawah Gunung Gede Pangrango sejauh 1,5 kilometer.

Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo mengatakan, kondisi penghujan dengan kelembaban tinggi dapat memicu terakumulasinya gas beracun di sekitar kawah gunung.

“Tidak boleh mendekat area kawah dan puncak, apalagi kalau hujan karena ada peluang terjadi gas beracun,” kata Sapto saat dihubungi melalui telepon, Selasa (12/12/2023) malam.

Dia menjelaskan, kondisi kawah gunung yang terletak di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi, Jawa Barat, itu, saat ini aktif dan berada pada level 1. Sementara cuaca di kawasan konservasi relatif normal.

Baca juga: Gunung Gede Pangrango Berpotensi Keluarkan Gas Beracun, Pendaki Diminta Jauhi Kawah

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Titis Anis Fauziyah, Firman Taufiqurrahman | Editor: Gloria Setyvani Putri, David Oliver Purba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com