Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Anyaman Pandan dari Natuna: Motif, Bahan, dan Cara Pembuatan

Kompas.com - 15/12/2023, 20:24 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Anyaman pandan merupakan salah satu hasil kerajinan tangan dari Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Anyaman pandan Natuna berasal dari Kecamatan Serasan dan Kecamatan Serasan Timur.

Kerajinan tangan anyaman pandan dibuat menjadi tikar yang dikenal sebagai alas untuk duduk.

Masyarakat lokal menyebut tikar pandan dengan sebutan Tika Paca.

Kerajinan tangan anyaman pandan telah dikenal secara turun-temurun. Kini, kegiatan tersebut juga menjadi muatan lokal peserta didik setempat.

Anyaman pandan tersebut dapat diperoleh di wilayah Natuna maupun Tanjung Pinang.

Anyaman Pandan Natuna

Motif Anyaman Pandan Natuna

Anyaman pandan yang digunakan untuk membuat tikar tampil dalam beragam motif yang cukup dikenal, yaitu bunga cengkeh, palak paku, bunga perepat, dan bunga mattahari. 

Ada lagi motif bunga telepuk, dua beradik, empat beradik, jermalik, iris lue, rabun 9, dan berbagai motif lainnya.

Baca juga: Melestarikan Budaya Anyaman Pandan Turun Menurun di Pantai Cermin Kanan Sumatera Utara...

Anyaman pandan tampil dengan warna-warna cerah yang dipadukan satu dengan yang lainnya.

Makna Anyaman Pandan Natuna

Bagi masyarakat Natuna, tikar Serasan memiliki makna dan peran yang tinggi.

Masyarakat selalu menggunakan tikar dalam kehidupan kesehariannya, yaitu mulai dilahirkan, dibaringkan, dan dibersihkan.

Tikar juga akan digunakan untuk kegiatan lainya, seperti makan, duduk, sholat, hingga seseorang tersebut meninggal dunia.

Tikar digunakan untuk membungkus jenazah yang akan diantarakan ke pemakaman.

Selain digunakan sehari-hari, anyaman pandan juga digunakan sebagai dekorasi, motif batik, rancangan busana, dan gaya hidup lainnya.

Bahan Anyaman Pandan Natuna

Untuk membuat anyaman pandan, bahan yang digunakan berupa pandan duri (Pandanus tectorius) dan pandan jenis lain yang banyak tumbuh di wilayah Natuna, salah satunya Kecamatan Serasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit.

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit.

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com