Sekitar pukul 22.30 WIB, korban keluar rumah untuk futsal usai menganiaya istrinya dan ia pulang ke rumah pada pukul 23.30 WIB.
Saat pelaku pergi futsal, korban sempat menghubungi keluarganya dan mengaku dipukuli oleh LN. Selain itu MS juga mengaku sudah tak tahan dengan perlakuan suaminya.
“Saat pelaku pulang futsal, terjadi penganiayaan kembali (terhadap korban),” ucap Bungin.
Dan keesokan harinya, sekitar pukul 06.30 WIB, korban sudah ditemukan tak bernyawa oleh keluarganya di rumah yang ditempatinya bersama suami.
“Saat ditemui, korban sudah tidak sadarkan diri dan sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan,” jelas Bungin.
Dari hasil autopsi yang dilakukan dokter polisi Polda Sultra, diketahui korban tewas karena pukulan.
“Berdasarkan hasil autopsi, ini membulatkan penyebab kematian adanya kekerasan di bagian leher. Di situ ada patahan yang menyebabkan seseorang meninggal dunia,” ungkap Bungin.
Baca juga: Terungkap, Ibu Hamil 3 Bulan di Baubau Tewas Dianiaya Suami
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Baubau, Iptu Ismunandar mengungkap motif penganiayaan terakhir yang dilakukan LN hingga membuat istrinya tewas.
Menurut Ismunandar, motif penganiayaan itu karena masalah sepele yakni pelaku ingin meminjam pengisi daya ponsel kepada korban.
Selain itu, pelaku tak ingin chat-nya dengan wanita lain diketahui oleh sang istri.
"Kemudian tidak ingin privasinya diketahui oleh korban, karena dalam handphone tersebut terdapat chat bersama wanita lain," ungkap Ismunandar, jela dia.
Saat ini pelaku LN ditahan di ruang tahanan Mapolres Baubau. Pelaku LN diancam pasal 338 tentang pembunuhan dengan hukuman 15 tahun penjara.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Defriatno Neke | Editor: Gloria Setyvani Putri, David Oliver Purba, Robertus Belarminus), Tribunnews Sultra
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.