Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Budaya Pampang, Tempat Menikmati Budaya Suku Dayak di Kalimantan

Kompas.com - 14/12/2023, 19:26 WIB
Dini Daniswari

Editor

Rumah adat tersebut terbuat dari kayu ulin dengan hiasan dan ukiran dihampir semua dindingnya.

Ukiran khas Dayak tersebut berupa paduan warna hitam, putih, dan kuning yang dominan. Tiang penyangga rumah berdiameter dua meter dengan hiasan ukiran indah.

Bahan atap rumah adat terbuat dari kayu Sirap dengan ukiran yang kokoh di tengah atap dan sudut-sudutnya.

Wisatawan juga dapat melihat tari-tarian pada hari tertentu.

Masyarakat Desa Budaya Pampang biasanya menggelar pertunjukan tarian adat suku Dayak setiap hari Minggu pukul 14.00-16.00 WIB. 

Para penari akan mengenakan pakaian tradisional dan aksesorisnya. 

Ada beberapa jenis tarian yang dapat dinikmati, seperti tari Hudoq, Bangen Tawai, Kanjet Anyam, Ajay Pilling, Kancet Lasan, Nyalama Sakai, hingga Kancet Punan Lettu.

Setiap tarian memiliki gerakan dan maknanya masing-masing. Sebelum tarian dimulai, ada penjelasan mengenai makna tarian tersebut.

Baca juga: Mengunjungi Desa Dayak Pampang Samarinda

Keunikannya semua tarian yang digelar di Desa Budaya Pamang melibatkan semua masyarakat, baik muda dan tua.

Untuk menikmati tarian, pengunjung akan dikenakan biaya sekitar Rp 40.000. 

  • Berfoto dengan suku asli Dayak telinga panjang

Wisatawan juga dapat berfoto dengan penduduk asli setempat yang bertelinga panjang.

Untuk foto tersebut, wisatawan akan dikenakan biaya tertentu.

  • Berfoto dengan baju adat

Wisatawan juga dapat berfoto menggunakan baju adat suku Dayak. Untuk foto dengan pakaian adat tersebut, wisatawan akan dikenakan biaya sekitar Rp 20.000-Rp25.000.

Rute Menuju Desa Budaya Pampang

Jarak tempuh Desa Budaya Pampang dari Kota Samarinda sekitar 27,8 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam.

Perjalanan akan melalui Jalan Ir H Juanda, Jalan Ahmad Yani, Jalan Pampang Muara, dan Jalan Wisata Budaya Pampang.

Jika Anda naik kendaraan umum dapat menggunakan trayek Samarinda - Sei Siring, sampaikan kepada supir untuk turun di Pampang.

Sumber:

www.kaltimprov.go.id dan indonesia.go.id

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com