Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pura-pura Kaget Temukan Jasad Sang Ayah, Pria di Pemalang Ternyata Terlibat Kasus Pembunuhan Ayahnya

Kompas.com - 08/12/2023, 16:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Mohammad Aldar (60) ditemukan tewas di kamar rumahnya berlantai 2, di Jalan Merpati RT 002 RW 021, Desa Purwosari, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (28/11/2023).

Saat pertama kali ditemukan, jasad bos mainan tertelungkup di lantai dengan kondisi bersimbah darah.

Selama ini korban tinggal seorang diri rumah. Sementara anak dan istrinya tinggal di rumah lain karena ada masalah..

Adik korban, Hikmah (45) mengatakan bahwa ia setiap hari mengunjungi kakaknya dan rutin mengirim makanan untuk sarapan.

"Seperti biasa, tadi pagi sekitar jam 09.00 WIB, saya sudah mengirimkan sarapan. Tetapi saya kira masih tidur di kamarnya di lantai atas dan akhirnya sekarang dikabarkan sudah meninggal dunia," kata Hikmah.

Baca juga: Tersangka Pembunuhan Bos Mainan di Pemalang Bertambah, Anak Korban Terlibat

Diduga korban tewas sebelum shubuh, karena sekitar jam 02.00 WIB warga masih melihat korban masih santai di lantai dua rumahnya.

Sang anak terlibat

Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil menangkap pelaku yakni AN (20) yang juga pengusaha dan tinggal satu komplek rumah korban.

Kasus tersebut berawal saat AN masuk ke rumah korban pada Selasa (28/11/2023) dini hari.

Saat kondisi rumah sepi, pelaku masuk ke rumah korban melalui tangga samping rumah akses menuju lantai dua.

"Tersangka langsung menuju kamar korban dan melakukan penusukan pada leher korban sebanyak dua kali yang saat itu korban sedang tidur," jelas Wakapolres Pemalang Kompol Gunawan Wibisono, Rabu (6/12/2023).

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Bos Mainan di Pemalang Ditangkap, Ternyata Pengusaha yang Terlilit Utang

Menurut Gunawan, korban sempat melakukan perlawanan, tapi tak berdaya karena pendarahan. Pelaku dengan leluasa mencari harta korban yakni uang tunai.

"Pelaku mengambil uang dalam kotak sebesar Rp 3 juta dan uang tunai Rp 400.000 yang berada di jok motor milik korban," kata Gunawan Wibisono.

Dari pengembangan kasus, polisi mengamankan anak korban yakni MB (20).

Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya mengatakan anak korban terlibat dalam pembunuhan ayahnya.

Sebelum pembunuhan terjadi, pelaku AN mendatangi MB untuk meminjam uang sebesar Rp 1,5 juta pada Jumat (3/11/2023).

Saat berbincang, mereka berencana untuk membunuh korban MA (60) yang tak lain ayah kandung dari MB.

“Alasanya, karena korban tidak memenuhi beberapa permintaan MB, sehingga MB merasa sakit hati,” imbuh dia.

Baca juga: Bos Grosir Mainan di Pemalang Ditemukan Tewas, Ada Darah di Lantai dan Dinding Rumahnya

AN kemudian menyetujui permintaan untuk membunuh MA setelah MB menjanjikan akan memberi bonus uang.

“Tersangka MB juga mempersilahkan AN untuk mengambil uang di dalam rumah korban, setelah AN berhasil membunuh korban,” kata Yovan.

MB kemudian memberikan sejumlah informasi kepada AN salah satunya untuk mengakses pintu masuk lantai dua dari belakang rumah korban.

Selain itu MB juga membuka pintu agar AN dapat memasuki rumah korban.

"Informasi akses masuk dikomunikasikan oleh MB melalui fitur pesan dalam aplikasi game online," katanya.

Saat masuk ke lantai dua, AN mendapati korban dalam kondisi tidur di dalam kamar. Lalu AN menusuk korban hingga pria 60 tahun itu tewas.

Baca juga: Misteri Kematian Arya Bocah 4 Tahun di Pemalang, Hilang 3 Hari Saat Tidur hingga Ditemukan Tewas di Sungai

Polisi menyebut korban yang berlumuran darah tersebut kali pertama ditemukan anak korban MB (20) yang seolah-olah kaget dengan kematian ayahnya.

Korban meninggal dunia akibat luka tusuk di leher dan uang jutaan rupiah raib.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dedi Muhsoni | Editor: Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga yang Sakit akibat Keracunan Makanan di Brebes Bertambah

Warga yang Sakit akibat Keracunan Makanan di Brebes Bertambah

Regional
Kisah Penjual Bubur asal Lombok Barat Naik Haji, Menabung selama Belasan Tahun

Kisah Penjual Bubur asal Lombok Barat Naik Haji, Menabung selama Belasan Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Regional
Tangani 29 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan Perangkat Desa Jelang Pilkada

Tangani 29 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan Perangkat Desa Jelang Pilkada

Regional
Polisi Selidiki Orangtua Bayi yang Ditemukan di Teras Rumah Warga Banyuwangi

Polisi Selidiki Orangtua Bayi yang Ditemukan di Teras Rumah Warga Banyuwangi

Regional
Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Regional
Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Regional
Tangkap 3 Pemuda di Ambon,  Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Tangkap 3 Pemuda di Ambon, Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Regional
Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Regional
Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Regional
WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com