Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Aksi Kriminal, Polisi Dirikan Pos Pengamanan di Benteng Kuto Besak Palembang

Kompas.com - 07/12/2023, 06:33 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com-Polisi mendirikan posko pengamanan di kawasan Benteng Kuto Besak, Kota Palembang, Sumatera Selatan, lantara maraknya aksi kriminalitas yang membuat para pengunjung luar daerah dan masyarakat menjadi resah.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, posko pengamanan itu akan siaga selama sembilan jam yang dimulai dari 15.00 WIB hingga 24.00 WIB.

Jam tersebut, menurut Harryo adalah waktu rawan yang sering digunakan para pelaku untuk beraksi.

“Pos pengamanan ini didirikan di halaman Dinas Kebudayaan Kota Palembang serta di bawah Jembatan Ampera yang telah beroperasi sejak kemarin. Mereka akan standby selama sembilan jam,” kata Harryo, di Palembang Rabu (6/12/2023).

Baca juga: Naik Feeder LRT Palembang Akan Dikenakan Tarif, Ini Kisarannya

Harryo menjelaskan, jumlah personel yang diturunkan saat ini masih tentatif.

Namun, mereka memfokuskan kepada jajaran untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat agar tidak ada aksi kriminalitas yang mencoreng nama baik kota Palembang.

Selain itu, Harryo pun meminta kepada para personelnya untuk aktif dan bergerak cepat bila ada aduan dari masyarakat yang dapat menimbulkan keresahan.

“Personel juga harus humanis dan responsif atas aduan masyarakat,” ungkapnya.

Baca juga: Penjelasan DJ Shinta soal ‘Dugem’ di Kampus Poltekpar Palembang

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah menambahkan, personelnya pun akan melakukan hunting di sekitar kawasan BKB secara mobile untuk memantau situasi.

Selain itu, beberapa personel pun bersiaga dengan menggunakan pakaian preman untuk lebih membaur ke masyarakat untuk mencegah terjadinya aksi kriminalitas.

“Hal ini untuk mengantisipasi yang berkenaan pelanggaran hukum atau tindak kriminalitas. Selain personel pakaian preman yang diterjunkan ke lokasi sekitaran BKB, kita juga akan melakukan patroli,” tambah Haris.

 

Diberitakan sebelumnya, seorang sopir bus pariwisata asal Pekanbaru bernama Ilham Reza Hidayat, ditodong preman dengan menggunakan pistol ketika sedang antre di toilet kawasan Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Palembang, Sumatera Selatan.

Akibatnya, dompet milik Ilham yang berisi uang Rp 1,5 juta dibawa kabur oleh pelaku hingga akhirnya kasus tersebut dilaporkan ke Polrestabes Palembang.

Baca juga: Video Viral Dugem di Salah Satu Kampus di Palembang, Kaprodi Minta Maaf dan Sebut Tidak Akan Terulang

Ilham mengatakan, kejadian tersebut berlangsung Senin (27/11/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.

Semula, ia membawa bus pariwisata dari Jakarta Tujuan Pekanbaru. Ketika melintas di Jembatan Ampera, para wisatawan yang ia bawa meminta untuk menepi sebentar karena hendak berfoto.

Dalam waktu 1x24 jam, tiga pelaku pemalakan terhadap Ilham pun ditangkap. Mereka adalah Abdul Ibrahim alias Baim (42), Ahmad Aryadi (34) dan Yandri Saputra (28) yang semuanya tercatat sebagai warga, Lorong Kedukan Bukit, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II Palembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Regional
Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Regional
Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Regional
Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com