Sebab, petani kakao Jembrana tidak akan bingung dalam pemasaran. Mereka sudah memiliki tempat untuk menjual kakao dengan harga yang menguntungkan.
“Tujuan dari pembangunan factory sharing ini adalah bagian dari hilirisasi dari produksi kakao petani Jembrana,” katanya.
Dia menyebutkan, selama ini petani sudah banyak menghasilkan kakao berkualitas, sehingga terbentuk kelompok-kelompok petani kakao Jembrana.
“Hasil kakao Jembrana sudah dikenal sebagai produk ekspor," terangnya.
Tamba mengatakan, dengan berdirinya factory sharing itu, para pembeli cokelat Jembrana tidak langsung ke petani, tetapi ke factory sharing.
Pasalnya, biji cokelat dari petani akan dijual ke koperasi yang ada di factory sharing untuk diolah.
"Seluruh produk biji coklat koperasi dibawa ke kami (factory sharing) dan selanjutnya dibuatkan cokelat olahan hingga kemasan jadi," ungkapnya.
Baca juga: Bangun Rice Milling Unit Subak Tibu Beleng, Bupati Jembrana: Ini Hadiah dari Pak Erick Thohir
Factory sharing yang memproduksi cokelat tersebut rencananya akan diresmikan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Teten Masduki pertengahan Desember 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.