Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KONI Blitar Ancam Demo Bupati karena Tak Dapat Dana Pembinaan dan Penghargaan Atlet

Kompas.com - 04/12/2023, 20:17 WIB
Asip Agus Hasani,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berencana menggelar demonstrasi guna memprotes Bupati Blitar, Rini Syarifah, karena tak mengalokasikan dana pembinaan atlet selama periode 2023.

Selain itu, aksi demonstrasi itu juga untuk menuntut pembayaran reward bagi atlet berprestasi yang tak kunjung diberikan. 

KONI Blitar mengklaim, demo ini akan diikuti ribuan orang yang terdiri dari ratusan atlet dan keluarganya.

Baca juga: Cerita Peraih Medali Emas Pacuan Kuda Porprov Jatim 2023, Pilih Tidur di Kandang daripada Hotel

Ketua KONI Kabupaten Blitar, Tonny Andreas, mengatakan bahwa pihaknya telah memutuskan melakukan unjuk rasa sebagai cara menyampaikan kekecewaan para atlet yang tergabung dalam 44 cabang olahraga.

"Kami sudah ikuti prosedur administrasi sesuai SOP (standar operasional prosedur) yang ada."

"Kami sudah tiga kali bersurat ke Ibu Bupati menanyakan janji dana pembinaan atlet dan reward bagi atlet berprestasi. Tapi sampai saat ini tidak ada jawaban,” ujar Tonny saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/12/2023).

Surat terakhir tertanggal 8 November itu bahkan ditembuskan juga ke Gubernur Jawa Timur.

"Ini uang yang dijanjikan itu ke mana? Dikorupsi atau bagaimana?" tambahnya.

Keputusan mendemo Rini Syarifah, ujar Tonny, menjadi bulat setelah pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) dari APBD 2023 yang belum lama ini diputuskan ternyata masih tidak ada alokasi dana untuk pembinaan atlet.

Baca juga: Saat Pemain Futsal Porprov Jatim Tendang Lawan yang Sedang Selebrasi Sujud Syukur...

Padahal, tambahnya, para atlet baru saja mengharumkan nama Kabupaten Blitar pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023 yang berlangsung September. Blitar menduduki peringkat ke-8  di antara 38 kabupaten dan kota yang ada di Jawa Timur.

"Kami dapat 27 emas, 23 perak dan 39 perunggu. Sepak takraw menyabet gelar juara umum. Kita peringkat ke-8 secara umum. Tapi kenapa malah seperti ini imbalannya. Kasihan para atlet dan orangtua mereka,” tuturnya.

Tonny mengatakan bahwa atas prestasi yang diraih para atlet selama Porprov VIII 2023 Jawa Timur itu seharusnya Bupati Blitar memberikan reward kepada mereka dengan total sebesar Rp 2,7 miliar.

Kata Tonny, Rini Syarifah pernah mengungkap harapannya agar Kabupaten Blitar setidaknya dapat meraih peringkat ke-10 pada kejuaraan Porprov VIII 2023 agar terjadi kenaikan prestasi dibandingkan peringkat ke-13 pada Porprov VII 2021 yang diselenggarakan pada 2022.

Kenyataannya, lanjut Tonny, prestasi atlet asal Kabupaten Blitar justru melebihi ekspektasi Bupati, yakni dengan meraih peringkat ke-8 selama Porprov VIII 2023.

Baca juga: Kronologi Pemain Futsal Porprov Jatim Ditendang Lawan Saat Selebrasi Sujud Syukur

"Sekarang para atlet berprestasi itu menunggu penghargaan yang dijanjikan Ibu Bupati. Dan beberapa atlet juga sempat dirawat karena cedera bahkan hingga saat ini masih ada yang membutuhkan biaya pengobatan,” keluhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com