Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Desa Tepal Sumbawa Gunakan Energi Bersih Ramah Lingkungan

Kompas.com - 04/12/2023, 16:19 WIB
Susi Gustiana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Awan hitam menyelimuti lereng pegunungan. Beberapa menit kemudian, hujan deras mengguyur disertai petir di Desa Tepal, Kecamatan Batu Lanteh, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Minggu (3/12/2023).

Memasuki awal musim hujan, Nurhayati (36) tampak resah. Ia segera pulang dari ladang.

Sesampai di rumah, ia mengisi ember penampungan air. Ia khawatir ketika banjir datang, air keran akan mengalami kemacetan karena tersumbat.

Selain itu, listrik juga akan mati ketika terjadi banjir.

Baca juga: Energi Ramah Lingkungan Pengaruhi Keberlanjutan Bisnis Jangka Panjang

"Kalau hujan deras begini pasti macet air dan nanti mati listrik," kata Nurhayati.

Sejatinya, warga desa tersebut tidak pernah membayar kebutuhan air bersih. Semua tercurah dengan melimpah dan gratis.

Setiap kali pipa tidak teraliri air, warga akan memperbaikinya dengan gotong royong pada pagi hari.

Sekarang ini, ada tiga sumber mata air yang masih terjaga di Tepal. Sebelum meletusnya Gunung Tambora, jumlah sumber mata air lebih dari itu.

Sebagai desa yang kaya energi terbarukan dan ramah lingkungan, Tepal menggunakan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH).

"Saat banjir operator harus bekerja keras hidupkan turbin," kata Sairman (32).

Ia sudah memahami masalah yang dihadapi operator PLTMH. Saat hujan deras datang banjir, tanah longsor dan debit air yang kurang pada musim kemarau.

Cuaca ekstrim berupa angin kencang juga menjadi hambatan, sambungnya. Ketika terjadi pohon tumbang mengenai pipa.

Baca juga: Krisis Energi Jadi Pengingat Pentingnya Energi Ramah Lingkungan

Pengelolaan PLTMH di Desa Tepal dilakukan koperasi serba usaha (KSU) Puncak Ngengas.

Sebagai ketua koperasi, Ahdar (50) mengusulkan pembangunan PLTMH kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga bantuan itu didapatkan pada 2009.

"Saya yang presentasi di Kementerian ESDM. Saya bilang Tepal punya potensi kopi tapi belum bisa diolah karena tidak ada listrik," kisah Ahdar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com