Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Desa Tepal Sumbawa Gunakan Energi Bersih Ramah Lingkungan

Kompas.com - 04/12/2023, 16:19 WIB
Susi Gustiana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sebelum ada PLTMH, warga harus merogoh kocek yang begitu dalam membeli BBM agar listrik bisa menyala.

Bagi keluarga yang nampu, mereka membeli sendiri panel pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) namun energi tersebut belum bisa menghidupkan listrik 24 jam.

Dengan potensi lereng gunung yang masih hijau dan debit air sungai cukup besar, Ahdar berupaya melobi hingga tingkat pusat agar proyek PLTMH sebesar 20 KW direalisasikan.

Sebelumnya, desa ini tidak memiliki listrik yang dialiri PLN. Begitu juga dengan keadaan desa-desa lainnya di Kecamatan Batu Lanteh yang belum merasakan energi listrik saat itu.

Setelah disetujui kementerian ESDM, Ahdar bersama anggota koperasi meminta agar mereka ikut serta dalam pembuatan hingga pengelolaan PLTMH tersebut.

Alasannya sangat masuk akal karena tidak selamanya pihak pemerintah mampu memantau alat-alat tersebut, melainkan harus ada peran partisipasi masyarakat setempat.

Baca juga: Kembangkan Pemanfaatan Energi Ramah Lingkungan, PTPN III Kolaborasi dengan PLN

Dalam perjalanan pengelolaan PLTMH bukan tanpa kendala dari susahnya pembayaran listrik oleh warga yang kurang mampu hingga biaya perawatan dan pemeliharaan.

Namun semuanya dapat dilalui hingga kini. Hal itu berkat kerja keras dari operator.

Beruntung operator mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan setiap tahun di Jakarta dari Kementerian ESDM.

"Tarif listrik Rp 20.000 per bulan bagi warga yang tidak memiliki barang elektronik. Paling mahal itu hingga Rp 60.000 per bulan," ujar Ahdar.

Ia memahami bila warga tidak bisa membayar bulanan karena panen kopi satu tahun sekali. Ada pula yang bayar sekali dalam setahun yang diakumulasi dengan pemakaian satu tahun.

Ketika PLTMH di daerah lain mangkrak, di Tepal tetap berkelanjutan sampai sekarang ini. Bahkan, tim operator sudah bisa mendesain dan membuat turbin sendiri.

"Terlatih karena sering rusak. Saking seringnya sudah tidak terhitung," kata Ahdar sembari tersenyum.

Menurut Ahdar, potensi sumber daya manusia yang terlatih sebagai operator dapat menghidupkan dan memperbaiki mesin turbin yang rusak.

Baca juga: Percepat Penggunaan Energi Ramah Lingkungan, Widodo Makmur Perkasa Bangun PLTS 158 MWp

Bahkan, pernah terjadi bencana banjir disertai pohon tumbang yang membuat pipa pecah dan turbin rusak parah. Namun, ia hanya beli beberapa alat dan operator dapat memperbaiki kerusakan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com