Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindikat Pemalsu Dokumen Kredit Mobil Ditangkap, Manipulasi Data untuk Tipu "Leasing"

Kompas.com - 24/11/2023, 13:54 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com-Sebanyak tiga orang dalam sindikat pemalsu dokumen fidusia kredit mobil di Lampung ditangkap polisi. Sindikat ini diduga menipu perusahaan pemberi pinjaman atau leasing untuk mendapatkan kredit mobil.

Kepala Unit Kendaraan Bermotor (Kanit Ranmor) Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota (Satreskrim Polresta) Bandar Lampung Inspektur Satu (Iptu) Ahmad Saidi membenarkan pihaknya telah menahan tiga orang atas kasus kejahatan fidusia.

"Benar, sudah ditangkap dan ditahan. Mereka menjual mobil-mobil yang didapatkan dari pengajuan kredit di leasing," kata Saidi di Mapolresta Bandar Lampung, Jumat (24/11/2023).

Baca juga: Terlibat Pemalsuan Dokumen Penjualan Mobil Mewah, 2 Polisi di Majene Jadi Tersangka

Ketiga tersangka itu adalah HG (55) dan IP (50) warga Kota Metro dan SW (51) warga Lampung Timur.

Saidi mengatakan perbuatan tersebut dilakukan oleh sindikat ini dalam kurun waktu tahun 2022 - 2023 dengan setidaknya empat unit mobil diperoleh.

Modus sindikat ini adalah dengan mengajukan kredit kendaraan bermotor jenis mobil ke perusahaan pembiayaan (leasing) menggunakan dokumen dan perusahaan palsu.

"Dokumen jaminan fidusia ini sebenarnya jaminan agar kredit tidak macet, tapi dokumen itu dipalsukan oleh para pelaku," kata Saidi.

Baca juga: Buat 41 Kartu Kredit Bodong, Pegawai Bank di BSD Bobol Dana Rp 5,1 Miliar

Manipulasi juga terjadi saat pihak leasing melakukan survei, sehingga pembiayaan kredit itu disetujui.

Saidi mengatakan ketiga pelaku secara bergantian mengajukan kredit mobil seperti CRV, Pajero, Agya dan Terios ke dua perusahaan leasing.

"Mereka menggunakan dokumen palsu dan hanya sekali melakukan pembayaran," kata Saidi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com