Namun hal tersebut berhasil diatasi oleh Polda Metro Jaya. Sesuatu yang kala itu hampir mustahil terjadi, yakni suporter Persib dan suporter Arema dalam satu tribun, Polda Metro Jaya sukses mewujudkannya.
Maka sudah seharusnya pola pengamanan laga sepak bola yang dipakai Polda Metro Jaya dijadikan acuan pengamanan oleh kepolisian di wilayah lain.
Terutama oleh Polda Jatim. Apalagi Jawa Timur dikenal dengan provinsi sepak bola di mana klub-klubnya tersebar di liga 1-3. Tentunya pengamanan pertandingan sepak bola harus lebih serius.
Bayangkan jika nantinya Polda Jatim sukses menyatukan Bonek-Aremania, Ultras Gresik-Deltamania dan beberapa kelompok suporter lain yang selama ini dikenal bertikai untuk bersama di satu tribun dengan damai. Tentunya akan sangat indah.
Bukan dengan pengamanan konvensional berupa tindakan represif seperti penggunaan gas air mata atau kekerasan, yang ironisnya sebenarnya sudah dilarang digunakan oleh Polri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.