DOMPU, KOMPAS.com - Maulana (18) adalah satu dari ratusan anak didik di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Negeri 1 Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Meski tak dapat melihat, Maulana membuktikan bahwa dirinya mampu mencetak prestasi bahkan di tingkat provinsi.
Dia meraih Juara II ajang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat yang digelar di Mataram, tahun 2023.
Baca juga: Kisah Adrian, Penyandang Disabilitas di Luwu yang Semangat Jadi Arsitek
Keterbatasan kondisi indra penglihatan tak membuat Maulana menyerah.
Warga Desa Ndano Nae, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, NTB tersebut mulanya suka mendengar lantunan ayat suci Al Quran dari ponsel orangtuanya.
Maulana kemudian mulai menghafal dan berlatih tilawah.
"Awalnya saya belajar dari HP terus dapat bimbingan guru-guru di sini," ungkap Maulana saat ditemui oleh Kompas.com, Kamis (9/11/2023).
Baca juga: Syifa Urrahman, Gadis Penyandang Disabilitas dengan Segudang Prestasi
Maulana mendapat bimbingan khusus dari guru karena menetap di asrama siswa yang sudah disediakan sekolah.
"Saya tinggal di asrama karena rumah dan orangtua ada di Bima. Selama di sini Alhamdulillah sangat nyaman, kami juga tetap dibimbing oleh guru-guru," ujarnya.
Setelah beberapa tahun berlatih, Maulana pun diminta mewakili sekolah dalam ajang kompetisi MTQ tingkat provinisi di Mataram, NTB.
Berkat ketekunannya, Maulana menyabet juara kedua tingkat provinisi.
"Alhamdulillah kemarin di provinsi dapat juara II untuk tingkat SMA," ujar dia.
Baca juga: Kisah Hidup Ari, Penyandang Disabilitas Kompleks dari Bangka Barat
Maulana meyakinkan, dirinya akan terus belajar dan berlatih untuk meningkatkan kemampuan.
"Insya Allah, harus latihan terus untuk meraih juara agar bisa membanggakan sekolah dan orangtua," harap dia.
Siswa teladan
Kepala SLB Negeri 1 Dompu, M. Yamin mengatakan, Maulana termasuk salah satu siswa berkebutuhan khusus yang bisa menjadi teladan bagi siswa lain.