Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Muthia, Gadis Disabilitas Wicara Asal Pekanbaru yang Berprestasi

Kompas.com - 09/11/2023, 05:25 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kesulitan berbicara dan mendengar tidak menyurutkan semangat Muthia Syakira Ramla asal Kelurahan Tuah Madani, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau dalam mengenyam pendidikan.

Meski berkebutuhan khusus, tetapi Muthia sosok anak yang rajin belajar dan termasuk berprestasi.

Gadis bertubuh tinggi ini adalah anak dari pasangan Bustami Ramzi (43) dan Nilawati (38). Ayahnya seorang guru honorer dan ibunya tenaga administrasi di rumah sakit.

Baca juga: Saat Toni Smash Disabilitas....

Rabu (8/11/2023) sore, Kompas.com berkunjung ke rumah Muthia yang berada di sudut Kota Pekanbaru, yang berbatasan dengan Kabupaten Kampar.

Sore itu, Muthia sedang berada di ruang tengah sambil memainkan ponselnya. Masih memakai seragam sekolah.

Muthia merupakan siswi kelas 7 Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMP LB) Negeri Sri Mujinab Provinsi Riau. Sekolahnya ini terletak di Jalan Dr Soetomo Pekanbaru.

Dia anak kedua dari empat bersaudara. Kakaknya bernama Nabila Zahra (17), dan dua adiknya, Rafif Athalla Bustami (10) dan Almeera Alfathunnisa Ramla (5).

Muthia dipanggil dengan panggilan Imut oleh ayah dan ibunya.

Muthia kesulitan berbicara saat Kompas.com mengajaknya berkomunikasi verbal. Harus dibantu pakai bahasa tubuh agar mengerti.

Baca juga: Perjuangan Ibu-ibu di Sumatera Utara agar Suara Anak Penyandang Disabilitas Didengarkan

Selain tidak bisa bicara, pendengarannya juga terganggu.

Dengan bahasa isyarat, gadis berusia 13 tahun, ini menunjuk telinga kirinya yang hanya bisa mendengar. Sedangkan telinga kanan sama sekali tidak bisa mendengar.

Dikatakan ayahnya, Bustami, Muthia mengalami disabilitas sejak lahir.

"Sejak lahir dia sudah tak bisa bicara dan kurang pendengaran," ujar Bustami kepada Kompas.com.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com