Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk Miras, Pria di TTU Ditemukan Tewas di dalam Posyandu

Kompas.com - 02/11/2023, 21:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Emanuel Nino (43), warga Desa Tunnoe, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas dalam kondisi mabuk minuman keras (miras).

Pria yang bekerja sebagai petani ini ditemukan tewas di dalam Posyandu Desa Jak, Kecamatan Miomaffo Timur.

"Dia ditemukan tewas sekitar pukul 11.59 Wita," kata Kepala Kepolisian Sektor Miomaffo Timur Inspektur Polisi Dua (Ipda) Haris Salama, kepada Kompas.com, Kamis (2/11/2023) malam.

Baca juga: Mabuk Miras, Pemuda di Sumba Barat Daya Aniaya Pacar

Haris menuturkan, awalnya beberapa rekannya seperti Jefrianus Nino (27), Paulus Kefi, Markus Nabu, Kristo Kolo, Yanto Sanak dan Andreas Nino duduk-duduk di dekat Posyandu sambil mengonsumsi minuman beralkohol jenis sopi kampung.

Tak lama kemudian, Emanuel datang ikut bergabung dan membeli miras yang dijual Novri Nino di Desa Humusu Sauniup, Kecamatan Insana Fafinisu.

Namun, niat Emanuel untuk membeli sopi tidak terlaksana dan dia pun langsung bergabung dengan rekan-rekannya.

Sekitar lima menit kemudian, Emanuel terjatuh ke arah depan dalam posisi duduk.

Awalnya Jefrianus Nino mengira Emanuel mengalami sakit yang tidak wajar sehingga Jefrianus pergi meninggalkan lokasi kejadian.

Jefrianus pun memanggil Andreas Nino yang merupakan kepala suku.

Jefrianus dan Andreas kembali ke lokasi tetapi mereka tidak mendapati lagi rekan-rekannya yang lain.

Baca juga: Detik-detik Sopir Diduga Mabuk Miras Tabrak Pengendara Motor di Jayapura, 2 Tewas

Sementara itu sisa minuman keras yang ditinggal sudah dibuang keluar oleh orang yang tidak dikenal.

"Jefrianus mengakui bahwa saat korban mendatangi mereka di TKP, ia mengamati korban dalam keadaan mabuk berat," ungkap Haris.

Emanuel pun tidak sempat minum sopi yang sedang mereka minum.

Veridona Laurina Kefi, saksi yang lain mengaku bahwa ia bersama Emanuel mendatangi pasar tradisional Jak untuk berbelanja kebutuhan.

Pada saat Veridona berbelanja, Emanuel datang bergabung dengan rekannya dan meneguk minuman keras jenis sopi.

Saat itu Veridona sempat meminta Emanuel mengantar kembali saksi ke rumah mereka.

Setelah Veridona diantar ke rumah, Emanuel kembali ke lokasi dan bergabung kembali dengan para rekannya yang lain, hingga dia terjatuh dan meninggal dunia.

Keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada polisi di Polsek Miomaffo Timur.

Baca juga: Mabuk Miras, Pengendara Rush di Jayapura Tabrak 2 Motor dan 2 Tewas

Anggota Polsek Miomaffo Timur dan Waka Polres TTU bersama Unit Identifikasi Polres TTU ke lokasi kejadian melakukan oleh tempat kejadian perkara.

Polisi juga mengamankan barang bukti sisa minuman beralkohol jenis sopi dan kacang hutan (koto) yang dijadikan makanan.

Jenazah Emanuek dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU untuk pemeriksaan luar oleh pihak medis.

Hasil pemeriksaan luar bahwa tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh Emanuel.

Keluarga dan istri korban menolak otopsi dan membuat surat penolakan otopsi.

"Keluarga korban menerima kematian korban sebagai musibah," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com