Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Komodo yang Hendak Diselundupkan ke Bali Mati karena Kekurangan Oksigen

Kompas.com - 02/11/2023, 20:31 WIB
Nansianus Taris,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seekor anak komodo dari Pulau Rinca kawasan Taman Nasional Komodo yang hendak diselundupkan ke Denpasar, Bali, dikabarkan mati.

Koordinator BBKSDA NTT Resor Labuan Bajo, Udin, mengatakan, anak komodo itu mati disebabkan mengalami hipoksia atau kekurangan oksigen.

"Komodonya mati karena hipoksia atau kekurangan oksigen seperti sesak napas. Komodo ini mati beberapa jam setelah berhasil diselamatkan dari dalam tas ransel," kata Udin, di Labuan Bajo, Kamis (2/10/2023).

Baca juga: 4 Pelaku Penyelundupan Komodo Ditetapkan Jadi Tersangka, 2 Orang Masih Berstatus Saksi

Ia menyebut, anak komodo yang hendak diselundupkan berumur satu tahun. Para pelaku menangkap anak komodo itu pada 16 Oktober 2023.

"Dalam kurun waktu dua pekan hingga 30 Oktober, saat diselamatkan, hanya diberi makan satu kali," beber dia.

BKSDA pun menyayangkan kasus penyelundupan komodo itu. Apalagi terjadi dalam kawasan konservasi.

"Kami juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam menggagalkan penyelundupan anak komodo keluar daerah," imbuh dia.

Sebelumnya, tim gabungan di Pelabuhan Penyebrangan ASDP Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, berhasil mengagalkan upaya penyelundupan satu ekor anak komodo, pada Senin (30/10/2023).

Adapun komodo yang hendak diselundupkan itu masih berukuran kecil. Terduga pelaku membungkus anak komodo dalam kaos kaki dan menyimpannya di dalam sebuah tas ransel.

Baca juga: Pelaku Sudah 5 Kali Menjual Komodo dengan Harga Rp 28 Juta Per Ekor

Beruntung, seorang sopir truk yang hendak berangkat ke Bima melalui pelabuhan ASDP Labuan Bajo, mencurigai tas seorang penumpang yang dititipkan kepadanya.

Sopir truk curiga sebab isi dalam tas ransel tersebut terus bergerak.

Penanggung jawab Badan Karantina Pertanian wilayah kerja Labuan Bajo, Omi Warsih, menjelaskan, kronologi terbongkarnya upaya penyelundupan anak komodo itu.

Menurut dia, ada seorang penumpang yang menitipkan barangnya ke sopir truk untuk dikirim ke Bima.

"Sopir truk curiga karena tas yang dititipkan ini gerak-gerak. Akhirnya dibuka. Saat dibuka ternyata isinya anak komodo," jelas Omi kepada wartawan Selasa siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com