Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Kebakaran Lahan di Bukit Menoreh, Marsiti Tak Berani Lagi Bakar Sampah di Musim Kemarau

Kompas.com - 02/11/2023, 12:32 WIB
Dani Julius Zebua,
Rachmawati

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Bekas luka bakar masih terlihat di tubuh Marsiti (54), warga Pedukuhan Tangkisan III, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Luka bakar yang tersisa hanya berupa garis hitam tipis di pipi kiri, pada punggung jari tangan dan kaki.

Selain itu Marsiti menyebut ada juga bekas luka di paha tepatnya di bawah pinggul.

Marsiti, istri petani kebun di Bukit Menoreh, mengaku sudah kembali beraktivitas seperti biasa setelah kebakaran Oktober 2023 lalu.

"Sudah baik semuanya. Sembuh lukanya, hanya ada bekasnya di pipi, tangan, kaki ini dan belakang paha" kata Marsiti di rumahnya, Rabu (1/11/2023).

Baca juga: Api Muncul Lagi di Bukit Menoreh, Warga Saksikan Banyak Satwa Hutan Berlarian

Luka bakar di tubuhnya sudah sembuh, namun pengalaman dikepung api membekas begitu dalam di hati Marsiti.

Semua berawal dari kebakaran di lereng Menoreh di Tangkisan III pada Oktober 2023.

Kala itu Marsiti berniat membersihkan jalan di pekarangan kebun sendiri. Daun kering dari guguran pohon sudah menumpuk dan menutupi jalan setapak.

"Kasihan orang lewat kalau tidak dibersihkan," kata dia.

Maristi adalah ibu rumah tangga yang merawat anaknya berusia 20 tahun yang lumpuh. Sementara suami Maristi adalah petani yang hidup dari hasil kebun dan kerja serabutan.

Di tengah kegiatan rumah dan merawat anak, Marsiti juga membersihkan rumah maupun halaman.

Hari itu, 16 Oktober 2023 sekitar pukul 09.00 WIB, ia menyapu, mengumpulkan daun kering itu di empat titik. Lalu ia membakarnya satu per satu.

Baca juga: Sisa Kebakaran di Bukit Menoreh Belum Padam, Relawan Jalan Kaki Padamkan Api Pakai Semprotan Gendong

Relawan, warga dan aparat berjibaku mengendalikan api di kawasan dataran tinggi Bukit Menoreh wilayah Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Api belum sepenuhny bisa dikendalikan sampai saat ini. Tampak Kapolres Kulon Progo, AKBP Nunuk Setiyowati mendatangi lokasi kebakaran.DOKUMENTASI POLRES KP Relawan, warga dan aparat berjibaku mengendalikan api di kawasan dataran tinggi Bukit Menoreh wilayah Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Api belum sepenuhny bisa dikendalikan sampai saat ini. Tampak Kapolres Kulon Progo, AKBP Nunuk Setiyowati mendatangi lokasi kebakaran.
Dari 3 titik, daun kering terbakar habis. Namun ketika membakar di titik ke empat, angin kencang datang dan menerbangkan tumpukan daun.

“Saya tidak tahu kenapa saya bakar. Yang keempat awalnya tidak masalah, lalu saya ambil dahan kering, saya lempar ke api. Terbang daun terbawa angin. Tidak lama di bagian atas ada api,” katanya.

Ia segera memadamkan api itu dengan alat apa adanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Regional
Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Regional
Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Regional
Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com